Kasus Pembunuhan Terus Meningkat, Hanya Islam Solusinya - Tinta Media

Senin, 09 Januari 2023

Kasus Pembunuhan Terus Meningkat, Hanya Islam Solusinya

Tinta Media - Kapolresta Bandung menyatakan bahwa kasus pembunuhan di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan di tahun 2022. Tahun lalu tercatat 7 kali kasus pembunuhan yang ditangani, sementara tahun ini jumlahnya mencapai 9 kasus.

Mengapa kasus pembunuhan terus terjadi dan meningkat setiap tahun? Jika kita teliti, salah satu penyebabnya adalah hukuman yang diberikan kepada pelaku tidak memberikan efek jera, sehingga melahirkan banyak kasus pembunuhan lainnya. Hukuman penjara dirasa sangat ringan sehingga mereka melakukan kejahatan lagi setelah keluar dari penjara. 

Kasus pembunuhan dan kriminalitas lainnya didominasi oleh beberapa sebab, mulai dari faktor ekonomi, persaingan dalam pekerjaan, bulliying antar anak sekolah, KDRT, perbuatan asusila, perselingkuhan, kekerasan seksual, dan lain sebagainya yang  berujung pada pembunuhan. 

Sungguh miris, nyawa manusia seakan tak berharga. Padahal, dalam Islam, menumpahkan darah seorang muslim bagaikan membunuh muslim seluruhnya. Begitu berharganya darah kaum muslim.

Akan tetapi, di zaman sekarang, nyawa seakan tak berharga. Masalah sederhana pun sering diakhiri dengan pembunuhan tragis. Semua ini disebabkan karena sistem  kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Aturan yang berasal dari Allah Swt. tidak dijadikan sebagai standar dalam kehidupan. Mereka memakai aturan dari akal pikiran dan hawa nafsu, sehingga menyebabkan jauhnya keberkahan dan rahmat dari Allah Swt. 

Pada akhirnya, mereka hidup dalam berbagai problematika yang dibuat oleh manusia sendiri. Mereka hidup di sistem kehidupan yang liberal (bebas). Apa pun dibolehkan demi kesenangan jasadi. Negara menjamin semua itu dengan menerapkan demokrasi.

Atas nama kebebasan bertingkah laku, kebijakan yang lahir malah melindungi pelaku kejahatan dan menumbuhsuburkan tindak kriminal, seperti beberapa pasal dalam UU TPKS yang melegalkan hubungan di luar nikah. Hubungan atas dasar suka sama suka tidak masuk ranah hukum, tetapi bila didasari ancaman, paksaan, dan kekerasan, baru ditindak pidana. Belum lagi sistem ekonomi kapitalis yang memengaruhi perilaku masyarakat. 

Atas nama keuntungan bisnis, pemerintah melegalkan miras, narkoba, pornografi dan pornoaksi melalui berbagai media, mulai dari game online, film yang mengundang syahwat, perilaku amoral, pergaulan bebas, gaya hidup hedonis, dan prilaku menyimpang lainnya. Hal itu bisa memengaruhi dan menjadi contoh bagi masyarakat sehingga bisa merusak pemikiran dan prilaku mereka. 

Dampaknya, banyak terjadi kriminalitas, seperti tawuran antar pelajar, geng motor, pemerkosaan, pelecehan seksual, perampokan, pembunuhan, dan kejahatan lainnya. Inilah sistem rusak yang diterapkan sekarang. 

Karena itu, umat harus sadar dan bangkit, serta peka atas apa yang telah terjadi di masyarakat. Umat butuh sistem yang bisa mengatasi seluruh problematika yang terjadi, yaitu dengan menerapkan aturan yang berasal dari Allah Swt. Hanya Allah yang tahu apa yang terbaik bagi mahluknya. 

Syari'at Islam berasal dari wahyu Allah, yaitu berupa Al-Qur'an dan As-Sunah. Keduanya merupakan petunjuk dan peringatan, pembeda antara yang hak dan yang batil, sebagai cahaya bagi manusia. Negara akan menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah Islam, yang akan melahirkan manusia yang beriman dan bertakwa.

Amar makruf nahi munkar di lingkungan keluarga dan masyarakat harus dibiasakan. Negara akan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara layak. Negara mencegah tontonan, dan mengontrol penuh  tayangan yang merusak pemikiran. 

Negara menerapkan sanksi atau hukuman berdasarkan ketentuan syariat Islam, sehingga bersifat tegas dan berefek jera, dan sebagai penebus dosa di akhirat (zawajir dan zawabir). 

Namun, semua itu bisa terwujud dengan  penerapan syariat Islam secara kaffah oleh daulah. Syariat Islam betul-betul menjadi solusi atas semua problematika kehidupan. Dengan begitu, pembunuhan yang terus meningkat dapat dicegah dan diatasi. 

Hanya  sistem Islam yang mampu memuliakan manusia. Ini berbeda dengan sistem kapitalis yang rusak dan merusak manusia demi kepentingan materi. Solusi yang diberikan pun hanya menambah masalah baru. Untuk itu, umat harus bangkit dengan belajar Islam secara kaffah dan mendakwahkannya agar penerapan sistem Islam dapat terwujud.

Wallahu alam bishawab.

Oleh: Elah Hayani
Sahabat Tinta Media 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :