Tinta Media - Aktivis Muslimah Ustadzah Noval Tawang menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh para pengemban dakwah.
"Syekh Thalib Awadullah dalam buku ahbabullah mengatakan, para pengemban dakwah tidak boleh menyibukkan diri di dalam membantah tuduhan-tuduhan orang-orang yang suka berbuat kerusakan," tuturnya dalam One Minute Booster Ekstra: Teruslah Berdiri Menentang Kebatilan, Selasa (03/01/2022) di kanal YouTube Muslimah Media Center.
Menurutnya, para pengemban dakwah juga tidak boleh menilai orang yang tersesat dari tujuan mulia sebagai musuh.
Ustadzah Tawang mengingatkan, para pengemban dakwah dilarang melayani mereka dalam berbagai diskusi di media massa, dan di dalam forum-forum. "Akan tetapi para pengemban dakwah harus tetap mendoakan mereka agar mendapat petunjuk dan mendebat mereka dengan cara yang lebih baik semampu mereka," ujarnya.
"Para pengemban dakwah tidak menyerang mereka dan tidak mencaci mereka. Harapan orang-orang itu dan orang-orang yang ada di belakang mereka adalah untuk membuat para penggemar dakwah melenceng ke level yang lebih rendah dari jalan mulia," tegasnya.
Ustadzah menambahkan, para pengemban dakwah juga tidak boleh terselewengkan dengan cara apapun dari ideologi Islam. "Perlu dipahami bahwa di zaman ini akan muncul penyelewengan makna berbagai Nash yang sengaja dilakukan demi meraih kepentingan pribadi," ungkapnya.
Ustadzah Tawang menegaskan, dalam kondisi seperti ini para pengemban dakwah wajib menjelaskan kepada masyarakat tentang berbagai kerusakan pemikiran yang ada. "Semua itu harus disertai dengan dalil-dalil syar'i dan ketentuan-ketentuan syariat di dalam berdiskusi tanpa mengeluarkan cacian, celaan, dan menyerang pribadi-pribadi atau gerakan yang melakukan kerusakan itu," imbuhnya.
Ia juga mengingatkan, mengatakan kebenaran secara terang-terangan adalah sesuatu yang dituntut oleh syariat, sementara mundur dari aktivitas ini berarti berpaling dari jalan Allah dan mundur dari melaksanakan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Dalam kondisi ini para pengemban dakwah wajib menjelaskan kebenaran dari kebatilan dengan terus terang dan menantang. "Pengemban dakwah hanya takut kepada Allah SWT, pengemban dakwah tidak boleh takut menyatakan hukum-hukum Allah secara terang-terangan dan menantang," ujarnya.
Karena dengan cara seperti inilah, katanya, opini Islam akan tersebar luas ke seluruh penjuru dunia memahamkan umat yang masih jauh dari pemikiran Islam. "Saat opini Islam telah terbentuk di tengah-tengah masyarakat saat itu pulalah kemenangan akan tegaknya hukum-hukum Allah di muka bumi ini akan terwujud atas izin Allah," tegasnya.
"Wahai para penggeman dakwah, bersabarlah dan terus lakukan aktivitas dakwah dimanapun kita berada," pungkasnya.[] Sri