DAMPAK PERNYATAAN NASDEM SOAL HT1 & FP1 AKAN SANGAT MERUGIKAN BAGI ANIES BASWEDAN - Tinta Media

Rabu, 18 Januari 2023

DAMPAK PERNYATAAN NASDEM SOAL HT1 & FP1 AKAN SANGAT MERUGIKAN BAGI ANIES BASWEDAN

Tinta Media - HTI dan FPI, bukan organisasi kaleng-kaleng. Keduanya, memiliki simpul tokoh dan massa yang besar, bahkan dalam konstelasi aspirasi politk suara umat Islam sangat menentukan.

HTI dan FPI memiliki banyak kader intelek dan militan. HTI dan FPI punya reputasi untuk mengumpulkan massa, apalagi sekedar mengumpulkan suara. 

Berbeda dengan NU dan Muhammadiyah, misalnya. Seolah telah menjadi kapling PKB dan PAN, belakangan suara NU digerogoti PDIP dan Muhammadiyah juga menjadi ceruk pasar Partai Umat. Sementara, HTI & FPI tidak terafiliasi dan bukan market politik dari partai tertentu.

Posisi 'floating mass' di HTI dan FPI ini sangat strategis untuk pemenangan Pilpres. Calon yang dapat mengkondisikan suara HTI dan FPI berpotensi mendapatkan kemenangan.

Yang harus dihitung bukan saja suara HTI dan FPI, tetapi juga kemampuan konsolidasi dan dakwah keduanya. Keduanya, tentu akan menyampaikan pada umat untuk tidak memilih Capres yang akan melanggengkan kebijakan zalim Jokowi terhadap ormas dan umat Islam.

Pernyataan Waketum NasDem Hermawi Taslim, yang akan komitmen meneruskan kebijakan rezim Jokowi yang mencabut BHP HTI dan tidak menerbitkan SKT FPI saat Anies Baswedan menjadi Presiden, mengecewakan dan membuat gelisah Umat Islam. HTI maupun FPI tentu saja tidak akan setuju dengan kebijakan NasDem ini.

NasDem tidak paham, bahwa HTI dan FPI masih memiliki hak politik, untuk memilih dalam Pilpres. NasDem tidak paham, HTI dan FPI bisa saja mengalihkan dukungan, karena khawatir Anies Baswedan kelak akan disetir oleh NasDem dan melanjutkan kebijakan zalim Jokowi.

NasDem tidak paham, dampak bagi anies bukan hanya kehilangan ceruk pasar pemilih dari HTI dan FPI, tetapi juga dari umat Islam yang tidak ridlo kebijakan zalim Jokowi terhadap FPI dan HTI dipertahankan oleh NasDem. Nasdem telah menjauhkan Anies Baswedan dari umat Islam.

Mungkin juga, ini adalah kehendak Allah SWT, agar umat Islam tidak tertipu oleh NasDem. Melalui Hermawi Taslim, Nasdem membongkar jatidirinya yang masih setia pada kebijakan zalim Jokowi.

Nampaknya, selain umat Islam harus mengevaluasi pernyataan NasDem maka Anies Baswedan juga perlu mempertimbangkan pilihan politik maju bersama NasDem. Suara NasDem saja belum tentu bisa jadi tiket nyapres, tapi sudah pasti menggerus elektabilitas Anies di kalangan suara umat Islam.

Anies harus memilih partai yang bukan sekedar mengantarkan tiket pencapresan, tapi juga mendongkrak elektabilitas Anies. Partai Islam atau setidaknya partai berbasis massa Islam lebih direkomendasikan ketimbang NasDem yang dulu pernah mendukung Ahok, narapidana penista agama. [].

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

https://youtu.be/oCci1gVcLoQ


Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :