Dakwah Memperjuangkan Islam Akan Menemui Tantangan dan Rintangan - Tinta Media

Senin, 23 Januari 2023

Dakwah Memperjuangkan Islam Akan Menemui Tantangan dan Rintangan

Tinta Media - Aktivis Muslimah Ustadzah Noval Tawang mengingatkan bahwa dakwah memperjuangkan Islam pasti akan menemui tantangan dan rintangan. 

"Dakwah memperjuangkan Islam di dalam seluruh aspek kehidupan pasti akan menemui tantangan dan rintangan," tuturnya dalam One Minute Booster Ekstra: Mengapa Orang Quraisy Merasa Terancam Terhadap Dakwah Rasul? Selasa (17/1/2023) di kanal YouTube Muslimah Media Center.

Menurutnya, Rasulullah harus dijadikan teladan dan pelajaran oleh para pengemban dakwah hari ini. "Para pengemban dakwah harus bersikap seperti Rasulullah dan para sahabat beliau. Yakni terus-menerus menyebarkan dakwah islam kaffah ke tengah-tengah umat hingga kemenangan itu diberikan oleh Allah," ujarnya.

Ia menyampaikan sosok Rasulullah Saw yang sangat dimuliakan oleh kaumnya, namun hilang setelah beliau menyampaikan risalah Islam.

"Rasulullah Saw sebelum diangkat sebagai Rasul adalah seorang yang sangat dimuliakan oleh kaumnya. Sosok Rasulullah Saw yang berakhlak mulia dan terkenal jujur membuat beliau mudah dikenal di kalangan orang-orang Arab pada saat itu. Bahkan karena kejujurannya yang luar biasa. Kaumnya menjuluki beliau dengan sebutan al 'Amin artinya sangat bisa dipercaya," ungkapnya. 

"Namun gelar al 'Amin hilang begitu saja dari pandangan bangsa Arab ketika beliau menyampaikan risalah Islam," imbuhnya. 

Ustadzah Tawang mempertanyakan, Mengapa bangsa Arab tiba-tiba begitu membenci Rasulullah Saw? Apakah hal itu semata-mata karena beliau membawa agama baru atau keyakinan baru? Jika kita lihat pada awal-awal Rasullullah Saw diangkat menjadi Nabi dan Rasul. "Beliau langsung mendakwahkan risalah yang diturunkan pada beliau yaitu Islam dan pada saat itu orang-orang Arab tidak terlalu peduli," ujarnya dengan heran.

Bahkan saat beliau Saw melewati majelis mereka, mereka hanya berkomentar. "Inilah putra Abdul Muthalib yang menyampaikan sesuatu dari langit," ucapnya.

Sikap seperti itu berlangsung untuk beberapa waktu lamanya. Namun Sikap bangsa Arab berubah drastis saat menyadari bahwa dakwah Rasulullah bukan sekedar gerakan keagamaan dan telah kuat sebagai kutlah atau kelompok ideologis.

"Sejak itulah dakwah Rasulullah Saw bersama kutlah telah menjadi sebuah gerakan politik yang diprediksi oleh orang-orang Arab bakal mengancam kedudukan sosial dan kekuatan politik mereka," katanya. 

Itulah yang sangat disadari terutama oleh para pemuka Arab Quraisy pada saat itu seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Walid bin Mughiroh dan lainnya. "Karena itu pula gerakan politik Rasul dan kutlah ideologis dakwah beliau mulai dimusuhi bahkan terus-menerus diperangi oleh bangsa Arab jahiliyah pada saat itu," tegasnya.

Semua itu dilanjutkan dengan berbagai siksaan fisik maupun kekerasan psikis. "Namun semua itu tidak menyurutkan gerakan politik Rasul dan para sahabat beliau bahkan atas bimbingan wahyu dan pertolongan Allah gerakan politik Rasulullah dan kelompok dakwah beliau semakin tidak terbendung," pungkasnya.[] Sri Wahyuni



Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :