"Kita akan punya presiden Ganjar dan wakil presiden Erick Tohir, bila "proyek" lanjut tiga periode gagal. Bakal tidak ada pilihan untuk rakyat."
[Kutipan Catatan Naniek S Deyang]
Tinta Media - Beredar tulisan Naniek S Deyang, yang menyatakan oligarki telah mengambil keputusan hampir bulat, untuk mengusung Ganjar Pranowo berpasangan dengan Erick Thohir. Indonesia akan punya presiden Ganjar dan wakil presiden Erick Tohir, bila "proyek" lanjut tiga periode gagal. Bakal tidak ada pilihan untuk rakyat.
Kalau ada pilihan, pasti akan dibuat "repot" untuk bisa menang. Kecuali seperti Sambo, terjadi keajaiban dari Allah SWT, dimana apapun rekayasa Sambo dibabakbelurkan oleh Allah SWT.
Begitu, diantara kutipan tulisan Naniek yang sumbernya dari fb. Lalu, Naniek menghimbau untuk melakukan TAHAJUD MASSAL, agar demokrasi bukan di tangan oligarki tapi di tangan rakyat.
Tulisan tersebut, seolah memenjara arus perjuangan umat Islam untuk menghalau atau menggagalkan narasi tiga periode, tunda Pemilu, juga melenggangnya Ganjar dan Erik menjadi Presiden.
Substansi tulisan Naniek, hampir mirip seperti apa yang disampaikan Masinton Pasaribu. Menurut politisi PDIP ini, oligarki sedang bekerja keras untuk tunda pemilu, tiga periode, atau mencari boneka oligarki untuk menjaga kepentingannya.
Namun, sebenarnya bagi umat Islam, masa depan dan harapan umat Islam ada pada syariat Islam dan Khilafah. Umat Islam, tidak juga akan menjadi lebih baik, kalau Ganjar Erik gagal menjadi Presiden, karena siapapun pemenangnya, siapapun Presidennya, sejatinya hanyalah boneka oligarki baru yang dibungkus oleh narasi perubahan semu.
Saat ini, terjadi perpecahan politik yang begitu keras. Kubu-kubu saling serang, saling menantang, saling menjatuhkan.
Bagi umat Islam, amal yang terbaik adalah keluar dari kemelut itu, keluar dari konflik dan pertarungan copras capres, karena siapapun Presidennya, oligarki penguasanya. Umat Islam harus membuat arus perjuangan sendiri, yang benar-benar steril dari pengaruh oligarki.
Sepanjang demokrasi sistem politiknya, pengendalinya adalah oligarki. Seruan yang benar bagi perjuangan umat Islam, adalah perjuangan syariat Islam dan Khilafah.
Sebab, ketika Khilafah tegak, syariat Islam akan memotong tangan oligarki dari penguasaan hukum dan perundangan, juga terhadap sumber ekonomi dan kekayaan alam. Semua tambang, akan diambil alih oleh Khilafah tanpa kompensasi, tanpa konpromi, diambil dari oligarki asing, aseng maupun oligarki domestik, kemudian dikelola untuk kesejahteraan rakyat.
Jadi, masih ada harapan, bahkan kewajiban umat Islam untuk memperjuangkan syariah Islam dan Khilafah. Inilah, solusi sekaligus masa depan yang terbaik bagi negeri ini, juga bagi dunia. []..
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik