Tinta Media - Jelang Pilpres, diskursus Khilafah kembali menghangat. Isu ini digunakan oleh sejumlah pendukung Capres untuk menyerang Capres lainnya. Disisi lain, Capres lainnya juga merasa risih dikaitkan dengan Khilafah.
Selebaran berjudul "Tegakkan Khilafah Melalui Perjuangan Politik" dengan gambar Anies Baswedan dikabarkan beredar di Lampung. Salah satunya diduga beredar di lingkungan Masjid Agung Al-Furqan, Bandar Lampung.
Kendati sudah dibantah oleh pengurus masjid, namun framing negatif Khilafah terus berlanjut. Mengaitkan Khilafah dengan Anies, dianggap memberikan framing Anies sebagai tokoh intoleran dan radikal.
Itu sama saja, menuduh Khilafah yang notabene ajaran Islam sebagai intoleran dan radikal. Padahal, faktanya Khilafah selama ini didakwahkan dengan pemikiran, politik, tanpa kekerasan.
Yang intoleran dan radikal itu Sambo yang membunuh ajudannya. Teddy Minahasa yang menjual Barang Bukti Narkoba. Polisi yang menembakan gas air mata di Kanjuruhan. Kasus Ismail Bolong terkait Penambangan Ilegal. Jokowi yang menumpuk hutang ribuan triliun. Kasus KM 50 yang hingga kini ditelantarkan, dan seterusnya.
Tidak berselang lama, tiba-tiba Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Imam Pituduh menyatakan khilafah bukan solusi dari persoalan kebangsaan.
“Khilafah bukanlah solusi, tapi justru menjadi desepsi, delusi, destabilisasi, dan degradasi bangsa. Mereka jelas-jelas musuh agama dan musuh negara,” kata Imam Pituduh di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Astaghfirullah, bagaimana mungkin mendakwahkan ajaran Islam Khilafah dituduh musuh agama dan musuh negara? Kalau Khilafah delusi, kenapa terus memfitnah? Biarkan saja orang bermimpi dan berhalusinasi.
Khilafah dituduh menyebabkan degradasi dan destabilisasi bangsa? Kurang ajar sekali tuduhan ini.
Yang melakukan dekradasi dan destabilisasi bangsa itu teroris OPM. Juga kelakuan Sambo, Teddy Minahasa, dan Polisi yang menembakkan gas air mata pada tragedi Kanjuruhan. Kenapa Khilafah yang dituduh?
Yang harus diwaspadai itu korupsi, seperti yang dilakukan Imam Nahrawi dan Rohmamurozy. Korupsi Rektor Karomani dan Mardani Maming. Itu semua kelakuan yang mendegradasi dan mendestabilisasi bangsa dan negara.
Khilafah desepsi? darimana dasar pernyataan ini? Khilafah adalah ajaran Islam yang mu'tabar. Seluruh Imam Mahzab Islam ijma' atas kewajiban menegakkan Khilafah.
Dakwah Khilafah selama ini juga terbuka, tidak ada yang ditutupi apalagi menyusup. Penulis juga siap berdiskusi dengan siapapun terkait ajaran Islam Khilafah.
Khilafah adalah solusi, sebagaimana Khalifah Umar bin Abdul Aziz mampu menyejahterakan rakyat hingga harta zakat sulit dibagikan kepada mustakhik, karena sulitnya menemukan fakir miskin.
Khilafah adalah solusi, yang mampu mendamaikan Al Quds dari konflik berkepanjangan, menjadi tempat yang damai bagi tiga agama. Sejak dibebaskan pada era Khalifah Umar Bin Khatab RA, al Quds (palestina), menjadi tempat yang damai bagi umat Islam, kaum Yahudi dan Nasrani.
Khilafah adalah solusi, yang para sahabat memahami urgensinya. Saat Rasulullah Muhammad SAW wafat, para sahabat menunda penguburan jenazahnya, mendahulukan memilih Khalifah penerus kepemimpinan Rasulullah bagi segenap kaum Muslimin, baru kemudian menguburkan jenazah Nabi SAW.
Banyak taklif syariat yang tidak bisa dijalankan karena tidak ada Khilafah. Khilafah adalah solusi untuk menegakkan hudud, qisos diyat, ta'jier dan Mukholafah. Khilafah adalah induk kewajiban, dimana banyak kewajiban agama tidak akan sempurna tanpa adanya Khilafah.
Untuk memahami Khilafah adalah solusi, kewajiban kaum muslimin, Simak, diskusi publik via youtube online.[]
Oleh : Ahmad Khozinudin
Advokat, Pejuang Khilafah
https://youtu.be/WQjw9gxlRls