Tinta Media - Setelah Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Imam Pituduh menuduh khilafah bukan solusi dari persoalan kebangsaan, kini giliran Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) Dr. H. Jihaduddin M.Pd juga mengatakan hal yang sama. Dia menyebut narasi ilusi khilafah sebagai solusi segala permasalahan bangsa, merupakan hasil dari kekeliruan atas sempitnya pola pikir dan pengetahuan.
"Kenapa yang diangkat hanya soal itu itu saja? Karena mereka hanya melihat dari sisi, bagaimana sebuah pemerintahan itu semestinya memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Dia menganggap yang bisa mensejahterakan itu saat ini hanya dengan konsep khilafah, padahal tidak seperti itu," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada media, Sabtu. (26/11).
Menurutnya, penerapan sistem kekhilafahan bukanlah solusi mutlak sebagaimana yang dipromosikan termasuk dalam hal ekonomi. Namun, dirinya menganggap ada cara lain yang bisa diaplikasikan dalam masyarakat untuk menyelamatkan bangsa dari berbagai problem kebangsaan.
Serangan pada konsep Khilafah ini sebenarnya hanya berbasis asumsi. Bahkan ilusi. Sebab, saat ini Khilafah belum diterapkan.
Semestinya, orang yang menentang Khilafah membiarkan Khilafah tegak berdiri, lalu melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri solusi apa yang akan diterapkan Khilafah untuk menyelesaikan berbagai sengkarut problem yang mendera bangsa ini. Lalu, semua bisa menyaksikan apakah Khilafah bisa menyelesaikannya.
Agar tidak berasumsi, agar tidak pula penasaran, sebaiknya Pilpres tidak perlu diadakan. Semua sepakat menegakkan Khilafah, lebih cepat dari jadwal Pilpres.
Lalu, biarkan Khilafah menjalankan syariat Islam dan menyelesaikan masalah bangsa Indonesia. Masyarakat, mendukung Khilafah untuk mengambil alih seluruh tambang dari swasta, korporasi, asing dan aseng, dan memanfaatkan hasilnya untuk mengelola Baitul Mal, menjadi sumber APBN menggantikan pajak.
Khilafah, mengambil alih tambang Freeport, perusahaan China hingga tambang-tambang yang dikuasai Luhut Binsar Panjaitan. Karena dalam sistem Ekonomi Islam, tambang tambang tersebut haram dikuasai swasta, korporasi, asing dan aseng. Semua harus dikelola Khilafah dan manfaatnya dikembalikan kepada rakyat.
Seluruh masyarakat mendukung, geng Sambo dihukum Qisos oleh Khilafah, juga siapapun yang terlibat pembunuhan KM 50 dan Tragedi Kanjuruhan. Jangan seperti hukum saat ini, tidak jelas.
Khilafah akan melaksanakan hukum-hukum Islam, yang selama ini tidak bisa ditegakkan oleh sistem demokrasi. Khilafah akan menegakkan hudud, Qisos-Diyat, Ta'jier dan Mukholafah. Selanjutnya, Khilafah akan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, sebagai solusi sekaligus rahmat bagi semesta alam.
Yang tidak percaya Khilafah solusi, mari kita buktikan. Mari tegakkan Khilafah di negeri ini.
Selama ini, demokrasi telah merusak negeri ini. Ekonomi Kapitalisme telah menyengsarakan penduduk negeri ini. Agar yakin Khilafah solusi, mari berjuang atau setidaknya biarkan kami merealisir nubuwah Khilafah, sehingga Khilafah bisa tegak di negeri ini. [].
Oleh: Ahmad Khozinudin
Pejuang Khilafah
https://heylink.me/AK_Channel/