Tinta Media - Aktivis Muslimah Ustazah Noval Tawang mengungkap amal besar yang dicari setiap muslim untuk meraih surga Allah.
"Ternyata amal besar yang dimaksud adalah amal dakwah dan jihad," tuturnya dalam One Minute Booster Extra: Jangan Menyia-nyiakan Amal Dakwah pada Selasa (29/11/2022) di kanal Youtube Muslimah Media Center.
Bagi setiap muslim, katanya, pasti ingin beramal besar yang bisa menghantarkan dirinya pada surga tertinggi. Demikian juga para pengemban dakwah pasti sangat menginginkannya.
“Sudah pasti setiap muslim ingin beramal besar agar bisa masuk surga. Apalagi para pengemban dakwah pasti juga akan senantiasa mencari tahu amal besar apa yang bisa mengantarkan mereka dengan mudah pada surga Allah SWT,” ungkapnya.
Namun sayangnya, kata Ustazah Nawang, jihad belum bisa dilakukan pada hari ini karena belum ada penerapan hukum Islam serta seorang khalifah yang memiliki wewenang memberikan komando jihad.
"Karena jihad belum bisa dilakukan, maka amal dakwah adalah kesempatan yang tidak boleh kita sia-siakan,” tegasnya.
“Dakwah yang kita kerjakan tentu bukan sembarang dakwah. Namun dakwah Islam kaffah yang akan mengantarkan pada diterapkannya hukum-hukum Islam secara Kaffah di bawah institusi Khilafah,” tambahnya.
Ustazah Tawang melihat begitu istimewanya dakwah Islam kaffah ini bahkan hingga Allah menjadikan bersabar di dalam mengemban dakwah sebagai sabar yang paling utama. Apa yang ia sampaikan sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. yang dikutipnya dari terjemahan hadis riwayat Sunan at-Tirmidzi.
“Jika seorang muslim berinteraksi dengan masyarakat, lalu ia bersabar dari perlakuan buruk masyarakat terhadapnya karena dia melakukan dakwah, hal itu adalah lebih baik daripada seorang muslim yang tidak mau berinteraksi dan tidak bersabar dari perlakuan buruk masyarakat.”
Ia menambahkan penjelasan Imam Ash-Shan’ani dalam kitab Subulus as salam V/245 bahwa hadits tersebut menjelaskan keutamaan bagi orang yang berinteraksi atau berdakwah, menyeru masyarakat kepada kemakrufan, mencegah dari kemungkaran, dan memperbaiki sistem sosial mereka. Hal demikian itu lebih baik ketimbang orang yang menyendiri dan tidak mau bersabar di dalam berinteraksi.
“Begitu pula dengan Al Hafiz Al munawi pernah mengatakan dalam bukunya Faidhul Qadir halaman 332 bahwa kesabaran yang paling besar adalah sabar berinteraksi dengan masyarakat dan menahan semua perlakuan buruk mereka,” tambahnya.
Ada ulama lain yaitu Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani yang juga menyampaikan terkait sabar ini. Ustazah Tawang mengutipnya dari kitab beliau yaitu kitab Fathul Bariy halaman 74. Dalam kitab tersebut, Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani berkata : “Orang sabar mendapat pahala lebih besar dari orang yang suka berinfak, karena kebaikan orang yang sabar dilipatgandakan menjadi 700 kebaikan.”
Ustazah Tawang memberi semangat kebaikan dengan berkata, “Berbahagialah jika perilaku atau respon masyarakat terhadap dakwah kita menuntut kita bersabar di dalam menghadapinya, sebab jika kita bersabar dan tetap menyampaikan kebenaran kepada mereka, maka pahala yang berlipat ganda akan menanti.”
Di akhir, ia menegaskan bahwa inilah keutamaan dakwah sehingga menyarakan agar para pengemban dakwah jangan berhenti beramal dakwah meskipun banyak sekali ujian berat menghadang mereka.
“Semua ujian itu adalah hal yang alamiah bagi dakwah dan para penggembannya. Semoga para penggemban dakwah tetap bersabar di dalam melakukan amal dakwah hingga Allah memberikan kemenangan dan kita menjadi orang-orang yang menegakkan agama Allah. Allahumma Aamiin,” pungkasnya penuh harap.[] Erlina