Tinta Media - Hasbi Aswar dari Geopolitical Institute mengatakan bahwa seluruh kebijakan luar negeri Amerika pasti dibangun berasaskan ideologi kapitalis-liberal.
“Politik luar negeri Amerika itu asasnya adalah asas ideologis, satu ideologi. Dan asas ideologis itulah yang kemudian mendesain atau yang menjadi asas dari kebijakan-kebijakan luar negeri yang lain atau style atau strategi kebijakan luar negerinya. Mereka ini adalah negara kapitalis-liberal,” ungkapnya dalam Kajian Politik Islam: Hasil Pemilu AS, Bagaimana Dunia Islam? Sabtu (3/12/2022) di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn.
Perusahaan-perusahaan besar, sebutnya, sangat mendominasi penentuan kebijakan dalam negara-negara kapitalis. “Sudah ada dalam banyak buku. Saya kira kita sudah bisa melihat, karya-karya tentang oligarki, bagaimana oligarki Amerika itu, atau bagaimana para kapitalis di Amerika itu mendominasi suara atau mendominasi perangkat kebijakan, proses pembuatan kebijakan, mereka itu sangat banyak sekali,” bebernya.
Apalagi, sambungnya, sebagai negara yang berideologi liberal-kapitalis, Amerika akan selalu menjaga kepentingan ideologis itu. Begitu juga akan selalu mengekspor Ideologi itu keluar, sekaligus menjaga dan memastikan dunia ini tetap dalam hegemoni sistem kapitalisme-liberal Amerika Serikat. “Sehingga siapa pun presidennya tidak akan bisa lepas dari itu,” yakinnya.
"Bahkan, Obama sekalipun atau ketika muslim yang menjadi presiden, misalnya. Ada satu waktu muslim jadi presiden, tidak akan bisa mengubah karakter itu. Karena ini bicara mengenai sebuah negara dan negara itu berjalan sesudah ideologinya," lanjutnya.
Sehingga, presiden yang terpilih di Amerika Serikat itu pasti adalah presiden yang secara ideologis harus sejalan dengan negara Amerika.[] Wafi