Anak SMP Polisikan Ibu Kandungnya, Pakar Parenting: Miris! - Tinta Media

Jumat, 09 Desember 2022

Anak SMP Polisikan Ibu Kandungnya, Pakar Parenting: Miris!

Tinta Media - Pakar Parenting Nopriadi Hermani, Ph.D, mengaku miris mendengar berita anak SMP melaporkan ibunya ke polisi hanya gara-gara tidak terima diingatkan agar tidak pacaran berlebihan. 

“Miris mendengarnya ada anak SMP mempolisikan ibunya. Bisa dikatakan, kepribadian Islam si anak telah luntur,” tuturnya kepada Tintamedia.web.id pada Kamis (8/12/2022).  

Jika melihat latar belakang mereka, menurut Nopriadi yang juga penulis buku The Model for Smart Parents, terlihat sang ibu menginginkan yang terbaik untuk putrinya. Padahal sang ibu setelah bercerai harus menanggung sendiri beban nafkah dan mendidik anaknya. 

“Walaupun mempunyai beban berat dengan peran ganda menafkahi dan mendidik anaknya, sang ibu tetap menginginkan yang terbaik untuk anaknya,” ujarnya.

Sang ibu yang tak kuat menahan rindu tetap menginginkan anaknya tinggal bersamanya setelah dilaporkan ke polisi, menurut Nopriadi, ini menunjukkan betapa kuatnya naluri dan kasih sayangnya sebagai ibu namun rupanya ini tidak dipahami oleh si anak.

“Kita tidak tahu apa yang terjadi pada anak sampai tega mempolisikan ibunya padahal ibunya sangat sayang kepadanya. Seharusnya ada orang dewasa yang menyelamatkan relasi ibu-anak ini bukan justru menemani melaporkan ibunya ke polisi,” sesalnya.

Untuk menghindari kejadian semacam itu terulang kembali, Nopriadi mengingatkan para orangtua atau orang dewasa yang ada di sekitarnya agar mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai atau standar Islam sejak dini.

“Orangtua harus memastikan anak-anak mereka sebelum menginjak usia remaja sudah terbangun kepribadian Islam. Dengan kepribadian Islam tersebut maka si anak atau sang remaja akan berpikir dan bersikap dengan standar Islam. Dia akan menjadikan keridhaan Allah Swt. sebagai tujuan dari segala amal yang dilakukan,” paparnya.

Nopriadi sangat menyayangkan pilihan anak untuk melaporkan ibunya ke polisi hanya karena tak terima dinasehati agar tak berpacaran di luar batas. “Apa yang dilakukan si anak adalah sikap durhaka. Sikap durhaka ini adalah dosa. Jika anak memliki kepribadian Islam, dia tidak akan melakukannya,” jelasnya.

Ketika nasehat ibu sudah tidak didengarkan anak, Nopriadi menyarankan untuk meminta bantuan orang dewasa lain yang didengar oleh anaknya untuk memberi nasehat pada si anak. “Jika perlu, carilah bantuan orang dewasa yang didengar anaknya dan mampu menasehatinya,” sarannya.

Nopriadi menyampaikan bahwa bapak dari anaklah yang harus lebih bertanggungjawab atas kedurhakaan anak. Bapaknya harus menasehati dan memberi pemahaman ke anak untuk mencabut laporannya. 

“Selain meminta anak mencabut laporannya, sang bapak juga harus menyuruh anaknya mengikuti kajian Islam dan membenahi perilaku si anak. Bapak harus menjadikan anaknya memiliki kepribadian Islam dengan memastikan pendidikan agamanya,” tegasnya. 
 
Butuh Peran Negara

Agar warga negaranya, terutama anak-anak dan remaja, memiliki kepibadian Islam yang baik, menurut Nopriadi butuh peran negara. Nopriadi menganggap negara mempunyai instrument dan sumberdaya yang cukup dalam menciptakan sistem kehidupan, seperti sistem pendidikan dan sistem sosial, sehingga bisa mendidik masyarakat memiliki kepribadian Islam. 

“Disamping itu negara punya kemampuan menerapkan hukum-hukum Islam yang akan menjaga kehormatan sehingga pergaulan bebas bisa dicegah dan pelakunya ditindak dengan beban hukum yang memiliki efek jera. Jera bagi pelaku dan rasa takut bagi yang ingin melakukan,” bebernya.

Nopriadi bisa memahami memang sekarang ini berat untuk merealisasikannya mengingat sistem kehidupan kita bukanlah sistem kehidupan Islam, tapi sistem kehidupan sekuler dan liberal yang akan terus menerus memproduksi fenomena pergaulan bebas ini. 

“Semoga ke depan sistem liberal ini berganti dengan sistem Islami yang mampu menjaga kehormatan rakyatnya yaitu sistem yang penuh keberkahan bagi semua manusia,” pungkasnya.[] Erlina
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :