Tinta Media - Demokrasi itu produk penjajah, lalu bagaimana mungkin mau menegakkan Islam dengan sistem yang diwariskan penjajah? Demokrasi meletakan kedaulatan ditangan rakyat, sementara Islam meletakkan kedaulatan ditangan Syara'. Sejak asas, demokrasi dan Islam memang bertentangan.
Mau kebangkitan Islam, tapi taklid buta pada Demokrasi. Bagaimana mungkin Allah SWT memberikan pertolongan dan kemenangan, kalau jalannya yang ditempuh bukan jalan Islam?
Lihatlah, betapa menyedihkan orang yang berjuang untuk nama tertentu, memberikan pembelaan dan pengorbanan, akhirnya dikhianati dan dikecewakan. Lalu, kegagalan itu mau terus diulang-ulang, dengan narasi Pilpres kali ini berbeda dengan Pilpres sebelumnya.
Ketahuilah! Sesungguhnya, umat Islam tidak akan berdaulat sepanjang Syariat Islam tidak diterapkan. Pilpres tidak ada hubungannya dengan syariat Islam, karena Presiden tidak disumpah untuk menerapkan kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.
Hanya Khalifah, yang secara tegas dibai'at untuk menerapkan Al-Qur'an dan as-Sunnah, serta untuk mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru alam. Kalau Khilafah berdiri, otomatis syariat Islam yang diterapkan, bukan syariat yang lainnya.
Untuk memperjuangkan Khilafah tidak perlu menunggu komando dari siapapun. Karena taklif memperjuangkan Khilafah, berlaku bagi setiap Muslim.
Jangan berdalih saat ini belum waktunya, kalau tidak segera diperbincangkan, umat dipahamkan, sampai kapan perjuangan Khilafah menjadi arus utama (mainstream) perjuangan umat Islam? Sudah berkali-kali umat Islam ikut Pemilu dan Pilpres, toh hasilnya sama saja: sekularisme yang berkuasa, oligarki yang punya kedaulatan.
Kalau tidak setuju Khilafah, silahkan diam. Tidak perlu mengedarkan fitnah perjuangan Khilafah memecah persatuan Umat. Justru Pemilu dan Pilpres yang selalu memecahbelah umat, melalaikan umat dari tujuan perjuangan untuk menerapkan syariat Islam.
Kalau masih qona'at dengan demokrasi, silahkan saja. Tapi jangan mengajak kami tertipu, masuk lobang biawak demokrasi, mengikuti milah yahudi dan nasrani.
Saat ini adalah era perjuangan Khilafah. Era dimana Nabi menjanjikan umat Islam akan kembali berkuasa diakhir zaman, dengan Khilafah bukan dengan demokrasi.
Khilafah akan menyatukan seluruh kaum muslimin dibawah panji Islam, mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru alam. Khilafah wajib diperjuangkan, bukan hanya dengan diam berpangku tangan sambil menunggu nunggu kedatangan al Mahdi. [].
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
https://heylink.me/AK_Channel/
