Tinta Media - Analis Politik-Media Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Hanif Kristianto tak habis pikir dengan Deklarasi '2024 Manut Jokowi' yang dilakukan oleh kelompok yang mengaku relawan dan terhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu.
"Tak habis pikir. Sebab secara catatan, tak bisa dipungkiri bahwa di era rezim Jokowi muncul polarisasi politik, pecah belah di antara ormas dan kelompok, kriminalisasi aktivis dan ulama, serta yang tak kalah memprihatinkan utang yang terus menumpuk," ujarnya kepada Tintamedia.web.id, Ahad (27/11/2022).
"Yang lebih mengherankan ialah islamofobia dikaitkan dengan politik identitas," tekannya.
Menurutnya, baru kali ini ditemukan relawan yang memberikan dukungan abadi. Seolah selama dua periode ini model terbaik kepemimpinan, padahal banyak sekali catatan. Bahkan ia pun heran, mengapa relawan harus kembali bersatu untuk manut kepada Jokowi? "Bukankah beliau juga akan mengakhiri kepemimpinan negeri ini," herannya.
Diberitakan, pertemuan yang dilaksanakan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/11/2022) tersebut menyatakan untuk manut atau patuh terhadap Jokowi di tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan perwakilan relawan di atas panggung seraya diikuti oleh para relawan yang hadir di lokasi. "Maka kami relawan Jokowi berhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu, bersama Presiden Jokowi kami berkomitmen membentuk barisan kuat, mengawal Indonesia emas 2045, Indonesia yang maju. 2024 Manut Jokowi! 2024 Manut Jokowi!," kata mereka di lokasi.
Di sisi lain ia mempertanyakan atas dasar apa relawan fanatik patuh dan tunduk pada perintah seseorang. "Apa tak takut semua ini dikendalikan oleh kelompok oligarki dan kapitalis global dalam agenda mencengkram Indonesia?" tanya Hanif.
Sehingga alangkah baiknya apabila energi relawan dioptimalkan untuk membebaskan Indonesia dari cengkeraman penjajah, baik penjajahan ekonomi, politik, maupun budaya.
Adalah Islam, agama sekaligus sistem kehidupan yang menurut Hanif, mampu membebaskan dari penjajahan. Dengan kata lain, Islam memberi solusi atas seluruh persoalan kehidupan.
Untuk itu, ia berharap, para relawan tersebut harusnya manut kepada Allah SWT dan rasulNya. "Maka, yuk relawan, semua berjuang wujudkan syariah kaffah," pungkasnya. [] Zainul Krian