Tinta Media - Sekarang jamannya sosmed. Sosmed memegang hidup kita. Interaksi 24 jam di sosmed. Semua info ada di sosmed. Mulai dari bisnis, saintek, kuliner, wisata, pendidikan, bahkan hingga urusan agama. Full pokoknya. Sosmed sudah menjadi arena ngumpu manusia.
Satu kelebihan sosmed yang beda dengan media konvensional adalah: setiap orang bisa menjadi sumber berita dan wartawan sekaligus pengontrol sosial. Dan hebat nya semua itu hanya dengan satu alat, HP.
Sosmed untuk dakwah? Wajib Dong. Setiap muslim wajib berdakwah. Dengan setiap level kemampuan dan setiap kesempatan. Termasuk di sosmed tentunya. Dakwah memang butuh ilmu. Jadi wajib berdakwah sesuai dengan capaian ilmu masing masing sebagai berikut:
1. Bagi para ulama tentunya wajib berdakwah dengan levelnya. Menyebarkan ilmunya. Menjawab pertanyaan baik aqidah maupun syariah. Membahas problem umat dan menjelaskan solusinya. Bahwa umat ini hancur karena tidak ada khilafah maka ulama wajib memimpin umat dalam upaya mengembalikan khilafah.
Merangkul dan menentramkan umat semaksimal mungkin. Menjelaskan yang haq tanpa takut celaan orang orang yang mencela. Ulama jangan ambil level awam. Tapi wajib ambil level ulama sesuai ilmunya. Jadilah ulama amilin pewaris Nabi.
2. Intelektual dalam pengertian saintis dalam berbagai bidang. Wajib berdakwah dengan ilmunya. Menjelaskan berbagai perkara khususnya yang terkait berbagai aspek dakwah khilafah dari sisi saintek. Sedemikian sehingga umat memahami dengan baik bagaimana khilafah akan menjadi negara super power.
Intelektual jangan ambil porsi ulama. Tapi cukup menjelaskan ajarak Islam mengutip atau menyampaikan apa yang sudah dijelaskan para ulama.
3. Orang awam cukup mengutip dan melanjutkan serta menyebarkan apa yang sudah dijelaskan para ulama. Juga berbagai hal teknis terkait saintek dari para intelektual. Orang awam jangan ambil porsi intelektual apalagi ulama. Viralkan itulah tugas orang awam. Viralkan opini khilafah dan segala perkara yang diperlukan.
Semua itu harus dilakukan dengan penuh adab. Jangan berdebat terhadap perkara yang ga penting. Jangan suul adab. Jangan sok tahu. Jangan sok pintar. Jangan kasar dan culas. Jangan ambil porsi orang lain. Sok tahu sehingga nampak bisa menjawab segala pertanyaan. Pokoknya jauhi adab yang buruk.
Langkah praktis bagi kita yang awam. Ada materi dakwah baik video maupun tulisan maka cek kebenarannya. Jika sudah ok benar dan penting disebarkan serta layak untuk konsumsi umum maka sebarkan.
Hendaknya tidak banyak bercanda di sosmed.Seperlunya saja.
Jangan buka aib di sosmed baik wib pribadi apalagi aib orang lain.
Selamat berjuang Sobat, yuk optimalkan dakwah kita. Ngaji yuk! []
Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center