Tinta Media - Narator Muslimah Media Center (MMC) mengungkapkan, masalah palestina akan tuntas apabila ada kekuatan yang membela perjuangannya dan kekuatan tersebut bernama Khilafah.
“Kaum muslimin harus menyadari persoalan Palestina tidak akan pernah
terselesaikan dengan tuntas karena tidak ada kekuatan yang membela perjuangannya kekuatan itu bernama Daulah Khilafah,” ujarnya dalam serba-serbi MMC bertema “Derita Tanpa Henti, Warga P4lestin4 di Luar P4lestin4 Diburu Isr4el” di channel YouTube MMC, Jumat (28/10/2022)
Menurutnya, sejak Khilafah terakhir runtuh pada tahun 1924 M, kaum muslimin kehilangan perisai pelindungnya. “Terbukti setelah Khilafah runtuh wilayah Palestina menjadi tempat jajahan Yahudi melalui perjanjian internasional yang begitu licik dan jahat kepada kaum muslimin,” tukasnya.
Tahun 1967, ia mengisahkan, Israel membangun ribuan rumah untuk orang Yahudi di kawasan Yerussalem Timur dan Tepi Barat di atas lahan milik bangsa Palestina. Lebih dari 600.000 warga Israel bermukim di sana, sementara bangsa Palestina yang merupakan penduduk setempat diusir. Semakin hari, Yahudi Israel pun semakin jumawa karena kehadirannya memberi manfaat kepada Barat.
Dulu, sebutnya, Israel dilahirkan oleh Inggris untuk kepentingannya. Namun semenjak negeri yang dijuluki ‘Matahari Tidak Pernah Tenggelam’ itu kehilangan
posisinya sebagai negara pertama dalam perpolitikan internasional, Israel kemudian diasuh dan dibesarkan oleh negara adikuasa Amerika.
Ideologi kapitalisme yang diemban Amerika Serikat, lanjutnya, membawa pengaruh agar Amerika Serikat tidak kehilangan kendali atas negeri-negeri kaum muslimin.
“Karenanya, Israel memang difasilitasi dan didukung keberadaannya di wilayah Palestina untuk menjaga kepentingan Amerika Serikat di wilayah Timur Tengah,” ungkapnya.
Hal ini, tutur narator, dibuktikan dengan solusi yang ditawarkan Barat untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel, yakni “Two State Solution” . Padahal wilayah Palestina adalah milik kaum muslimin sedangkan Yahudi Israel adalah pendatang penjajah yang tidak tahu diri.
Untuk itu, menurutnya, upaya penyelamatan hakiki kaum muslimin di Palestina adalah dengan mengembalikan kembali Daulah Khilafah, sang perisai kaum muslimin sesungguhnya. Narator mengutip sebuah hadis yang artinya, “ Seorang imam adalah perisai. Orang-orang berperang dari belakangnya dan menjadikannya pelindung. Maka jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah Azza wa Jalla dan berlaku adil baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya ia harus bertanggung jawab atasnya.” (HR. Muslim)
Khilafah, tambahnya, akan mengirim pasukan-pasukan terbaiknya untuk
memerangi dan mengusir Yahudi Israel dari tanah Palestina, karena mereka
adalah penjajah yang wajib diusir.
Narator mengutip Surat Al Baqarah ayat 190 yang artinya, ”Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian tetapi janganlah kalian melampaui batas karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Khilafah, papar narator, akan menjaga tanah tanah kaum muslimin dari musuh-musuh Allah. ”Sebagaimana Sultan Abdul Hamid 2 menjaga tanah Palestina dari delegasi Yahudi, Theodor, yang ingin mendirikan negara Israel di Palestina,” tuturnya.
Namun, narator menyebutkan, keberadaan Khilafah butuh diperjuangkan oleh kaum muslimin. Umat harus berdakwah bersama kelompok Islam ideologis yang mengikuti metode dakwah Rasulullah. Kelompok Islam yang melakukan pembinaan atau kepada para anggotanya, kemudian berdakwah dengan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.
Ia melanjutkan, dakwah mereka berupa dakwah pemikiran tanpa kekerasan dan bersifat politik. Mereka menerangi hati umat dengan ideologi Islam dan membuka mata kaum muslimin bahwa sistem saat ini batil dan kufur, sehingga kaum muslimin berada di tengah kenestapaan yang begitu mengerikan seperti yang terjadi di Palestina.
“Keistiqomahan dakwah yang demikian kepada semua lini masyarakat termasuk
kepada ahlu quwwah atau pemilik kekuasaan insya Allah akan mengantarkan kepada kemenangan. Inilah solusi hakiki untuk menyelamatkan Palestina yang sejatinya harus diperjuangkan oleh kaum muslimin di seluruh dunia,” pungkasnya.[] Wafi