KHILAFAH HT1, LANTAS KHILAFAH ISLAMIYYAH SEPERTI APA? - Tinta Media

Selasa, 22 November 2022

KHILAFAH HT1, LANTAS KHILAFAH ISLAMIYYAH SEPERTI APA?


Tinta Media - Saat penulis menjelaskan Khilafah sebagai sistem politik Islam, ada yang nyeletuk 'Khilafah HTI nich'. Entah celetukan itu bermakna mengkonfirmasi, pertanyaan atau bahkan komentar pejoratif (ledekan).

Namun anehnya, orang yang mengulang-ngulang Khilafah HTI itu tidak pernah bisa mendefinisikan, apa itu Khilafah HTI dan apa bedanya dengan Khilafah Islamiyyah. Bahkan, boleh jadi belum paham apa itu Khilafah, selain hanya sebatas tahu dahulu Khalifah Abu Bakar RA, Umar RA, Utsman RA dan Ali RA adalah pemimpin kaum Muslimin, pucuk pimpinan kekhalifahan Islam.

Lucu sekaligus menggemaskan. Namun, berdiskusi dengan orang jahil memang harus bersabar, harus menjelaskan secara terperinci, agar orang yang tak paham tidak ikut-ikutan latah menstigma Khilafah HTI.

Misalnya, saat penulis menyebutkan 7 (tujuh) syarat untuk menjadi seorang Khalifah, yakni: Muslim, berakal, laki-laki, merdeka, dewasa, adil dan memiliki kemampuan untuk mengemban tugas kekhilafahan. Apakah kemudian syarat ini adalah syarat untuk menjadi Khalifah versi HTI? Lalu, syarat menjadi Khalifah yang Islami seperti apa?

Saat Khilafah dedefinisikan sebagai kepemimpinan umum bagi kaum muslimin di dunia, untuk menegakkan syariat Islam dan mengemban risalah Islam keseluruh penjuru alam. Apakah ini definisi Khilafah HTI ? Lalu, Khilafah Islamiyah definisinya apa?

Saat Penulis menegaskan, bahwa hanya hukum Islam yang diterapkan dalam Khilafah melalui metode istimbath yang digali dari al Qur'an dan as Sunnah, serta apa yang ditunjuk oleh keduanya berupa Ijma' Sahabat dan Qiyas. Masih mau distiqma ini Khilafah HTI? Lalu, Khilafah Islamiyah menegakkan hukum apa? Hukum Yunani? Hukum Perancis? Hukum Belanda?

Kelak, Khilafah yang diperjuangkan adalah Khilafah untuk seluruh kaum muslimin, Khilafah untuk seluruh mahzab. Seluruh mahzab (Maliki, Syafi'i, Hanafi, Hambali) diakui Negara (Khilafah). Semua organisasi Islam seperti FPI, HTI, Muhammadiyah, NU, al Irsyad, Persis, dll, semua dapat eksis dan melaksanakan aktivitas dakwah bersama Negara Khilafah. Lalu dimana letak Khilafah HTI yang dimaksudkan?

Memang benar, Hizbut Tahrir atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di negeri ini, adalah Jama'ah yang paling getol memperjuangkan Khilafah. Tetapi Khilafah itu milik umat Islam, bukan milik HTI. Kewajiban menegakkan Khilafah adalah kewajiban umat Islam, bukan kewajiban HTI.

Kalau ketidaksukaan pada HTI karena HTI menolak Demokrasi, tidak ikut sibuk copras capres, harusnya fokus saja bantah dengan argumentasi baik dalil Naqli maupun dalil Aqli. Tidak kemudian memalingkan perdebatan pada diskursus yang mengkerdilkan Khilafah dengan sematan Khilafah HTI.

Khilafah adalah jalan keluar dari kebuntuan politik umat, yang saat ini digiring dan terperangkap pada narasi dukung mendukung copras capres. Khilafah dapat menjadi solusi bukan hanya bagi negeri ini, tetapi bagi segenap kaum muslimin.

Lagipula, sudah berulangkali kecewa dan dikhianati demokrasi, tapi masih saja Qona'ah. Mereka yang saat ini berkuasa di DPR maupun eksekutif tidak pernah memikirkan penerapan syariat Islam, atau membela kepentingan umat Islam. Kenapa harus sibuk membela mereka lagi? [].

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

https://heylink.me/AK_Channel/

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :