Tinta Media - Akhir-akhir ini, musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya makin gencar memusuhi khilafah ajaran Islam. Mereka berupaya membungkam khilafah ajaran Islam dengan berbagai cara busuk. Mereka menyebut khilafah ajaran Islam sebagai ideologi radikal bahkan dikaitkan dengan terorisme. Dan ujung-ujungnya layak dikriminalisasikan para pengemban dakwahnya.
Upaya jahat ini mereka lakukan tentu saja setelah mereka kalah hujjah. Kalah total dalam argumentasi. Kalah total dalam dalil dan bukti-bukti. Bahwa tidak mungkin dipungkiri oleh siapapun yang berakal sehat bahwa khilafah adalah ajaran Islam yang hukumnya wajib. Karena memang begitulah faktanya. Lalu siapakah manusia berakal yang bisa mengingkari fakta?
Lalu mengapa mereka begitu nekat memusuhi khilafah ajaran Islam begitu rupa? Sebenarnya mereka adalah antek-antek penjajah. Jika khilafah tegak kembali (InsyaAllah dalam waktu dekat) maka umat Islam sedunia akan segera bersatu di bawah panji Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah. Bisa dibayangkan wilayah dari Maroko hingga Indonesia akan bersatu padu menjadi kekuatan paling besar di muka bumi. Dan pada saat itulah penjajahan AS, Eropa dll pasti berakhir. Umat Islam akan bisa segera membebaskan Palestina dan Israel pasti lenyap. Demikian pula negeri-negeri Islam akan segera bebas dari penjajahan. Termasuk reziim-rezim antek penjajah pun pasti tumbang. Nah inilah yang paling mereka takutkan akan terjadi. Karena itulah mereka mati-matian memusuhi khilafah ajaran Islam.
Tapi bagaimana pun mereka menghalangi maka khilafah tetap pasti berdiri kembali. Mengapa demikian? Karena khilafah itu ajaran Islam yang wajib. Dan merupakan janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah Saw. Lalu siapakah manusia yang akan mampu menggagalkan janji Allah? Mereka pasti gagal.
Surat An-Nur Ayat 55
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
Jadi segala makar jahat mereka kepada Islam dan umatnya pasti akan menimpa mereka sendiri. Mereka pasti kalah dan gagal total. Mengapa? Karena mereka telah memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
Surat Ali ‘Imran Ayat 54
وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ
"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
Oleh karena itu, segeralah kembali kepada Allah dan Rasul-Nya. Janganlah kalian memusuhi khilafah ajaran Islam. Wallaahu a'lam.[]
Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center