Ilmuan Kristen dan Yahudi pun Akui Keagungan Khilafah - Tinta Media

Minggu, 13 November 2022

Ilmuan Kristen dan Yahudi pun Akui Keagungan Khilafah

Tinta Media - Tidak semua ilmuan non-Muslim mengidap islamofobia, di antara mereka ada saja yang secara objektif memandang peradaban Islam, salah satunya adalah Profesor Wael B. Hallaq. Dosen Hukum Etika, dan Pemikiran Politik di Fakultas Humaniora Universitas Colombia, New York, Amerika Serikat sejak 2009 tersebut bukan hanya menyatakan kekagumannya terhadap peradaban Islam, bahkan dengan tegas menyatakan, “Lebih suka hidup di bawah Khilafah Abbasiyyah dan Umayyah lebih daripada sebagai seorang warga negara Amerika.”
.
Hal itu dinyatakannya saat diwawancarai stasiun televisi Al-Jazeera (berbahasa Arab) kemudian dikutip dan dipublikasikan ulang oleh kanal YouTube Khilafah Channel, 24 Februari 2022. Pasalnya, ungkap Hallaq, fakta sejarah menunjukkan “keadaan kaum minoritas saat itu lebih baik daripada saat ini.”
.
“Keadaan saya bukanlah sebuah kasus dari seorang Kristen yang hidup dengan kaum Muslim. Saya adalah seorang Kristen Palestina yang hidup di bawah rezim Israel yang agresif. Jadi, tentu saja saya lebih suka Abbasiyah ribuan kali daripada pemerintahan Israel. Saya bahkan tidak ingin tinggal di negara Israel,” tegasnya.
.
Hallaq bukan satu-satunya non-Muslim yang mengakui keadilan peradaban Islam yang terbentang selama 1300 tahun sejak Rasulullah SAW hijrah ke Madinah hingga runtuhnya Khilafah Utsmani pada 1924.
.
Ada seorang sejarawan Yahudi yang sangat dihormati, bukan hanya seorang Yahudi tapi dia juga mengabdi pada militer Israel saat perang 1948 bahkan zionis. Namanya Shelomo Dov Goitein. Dia adalah seorang sejarawan besar, yang menghasilkan banyak karya tulis. Dan dia mempelajari kehidupan orang-orang Yahudi di bawah pemerintahan Islam dengan sangat detail dan lengkap khususnya di Mesir dan wilayah Timur Tengah.
.
Goitein mempelajari perdagangan dan kehidupan sehari-hari mereka dan lain-lain. Dia menyimpulkan pendapatnya di sebuah buku kecil dan di dalam 4 jilid buku, setiap jilidnya memiliki 800 halaman.
.
“Dia (Goiten) menyimpulkan bahwa orang-orang Yahudi yang hidup di bawah pemerintahan Islam adalah lebih baik keadaanya daripada di tempat manapun mereka hidup di dunia ini,” terang Hallaq kepada Al-Jazeera.
.
Jadi, bila mau jujur dengan keilmuannya, siapa pun dapat melihat keagungan khilafah termasuk seorang Kristen bahkan seorang zionis Yahudi sekalipun.[] Joy
.
Joko Prasetyo 
Jurnalis 
.
Dimuat pada rubrik boks Media Utama III tabloid Media Umat edisi 323 (awal November 2022).
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :