Tinta Media - Menanggapi sikap Cina Komunis yang akui menghancurkan masjid di NingXian dan Xinjiang, Direktur Forum on Islamis World Studies (FIWS) Farid Wadjdi mengatakan hal itu dilakukan karena struktur bangunannya yang dianggap mencerminkan citra Arab.
“Alasannya agama-agama di Tiongkok harus berorientasi kepada Cina, struktur- struktur bangunan yang dianggap mencerminkan cinta Arab tentang Islam telah digantikan struktur yang lebih estektis ala Cina,” ungkapnya pada Tabloid Media Umat, Edisi 322, November 2022.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menyerang ajaran Islam karena dianggap tidak sejalan dengan Cina Komunis yang tidak percaya Tuhan. Penghancuran masjid merupakan upaya rezim komunis Cina untuk menghancurkan agama Islam yang selama ini dipegang teguh oleh umat Islam di kawasan itu.
“Kejahatan itu melengkapi tindakan bengis terhadap Muslim Uighur di wilayah Turkistan Timur yang diduduki Cina,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kondisi ini diperparah karena umat Islam tidak memiliki negara adidaya yang ditakuti musuh-musuh Islam.
‘Inilah yang membuat mereka (Cina) berbuat seenaknya terhadap umat Islam,” ujarnya.
“Oleh karena itu, umat Islam harus bersungguh-sungguh memperjuangkan Khilafah yang merupakan ajaran Islam, yang akan membebaskan negeri-negeri Islam yang tertindas,” pungkasnya. [] Azaky Ali