Tinta Media - Ditanya soal cara negara Pancasila menangani kejahatan, Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana menyampaikan tanggapannya.
"Kalau ditanya bagaimana cara negara Pancasila mengatasi kejahatan, ya enggak tahu. Saya ini terus terang saja," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (2/11/2022).
Karena konsep Pancasila, ia sendiri tidak mengerti. "Yang jelas kalau ada kejahatan-kejahatan itu penyelesaiannya dengan KUHP. Sedangkan KUHP itu sendiri adalah warisan Belanda. Itu sangat keliru," ujarnya.
Menurutnya, berbagai kerusakan dan kejahatan yang terjadi saat ini karena diterapkannya sekularisme.
"Sehingga saya melihat, memang hari ini di negeri kita ini, kenapa muncul banyak kerusakan di mana-mana? Itu karena diterapkannya sekularisme yaitu pemisahan agama dengan kehidupan," ujarnya.
Sekularisme di bidang ekonomi itu melahirkan kapitalisme, lanjutnya, sekularisme di bidang politik itu melahirkan demokrasi yang anak turunnya itu namanya oligarki. Sekularisme di bidang sosial itu liberalisme. Kebebasan beragama dan kebebasan bertingkah laku itu terjadi di mana-mana. Dan itu nyata di depan mata kita.
Terakhir, ia memberikan permisalan bahwa di Indonesia terjadi krisis yang disebabkan oleh kapitalisme, namun cara yang dipakai adalah kapitalisme juga, jadi sama-sama rusak.
"Indonesia misalnya sedang krisis. Solusi apa yang dipakai? Pasti solusi kapitalisme. Dan rata-rata hari ini orang bingung menyelesaikan. Karena memang problem kerusakan ekonomi hari ini kapitalisme kalau dikasih solusi kapitalisme juga kan sama rusaknya," pungkasnya.[] Nur Salamah