Ustaz Nurul Muyassir: Ideologi Kapitalisme dan Komunisme Tak Layak Dijadikan Sistem untuk Mengatur Kehidupan - Tinta Media

Selasa, 04 Oktober 2022

Ustaz Nurul Muyassir: Ideologi Kapitalisme dan Komunisme Tak Layak Dijadikan Sistem untuk Mengatur Kehidupan

Tinta Media - Ustaz Nurul Muyassir Dewan Asatidz PP Kyai Sekar Al Amri menjelaskan, ideologi Kapitalisme dan Sosialisme yang mengusai dunia saat ini tidak bisa dijadikan sebagai sitem untuk mengatur kehidupan ini.

“Maka kedua mabda’(Ideologi) tersebut tidak bisa dijadikan sistem dalam mengatur kehidupan di dunia ini,” ujarnya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo: Mengingat Tragedi G30S/PKI,Bahaya Mafsadat Dan Mudharat Ideologi Ciptaan Manusia, Pembelajaran Dari Pemberontakan PKI, Saatnya Kembali Kepada Islam Kaffah, di kanal YouTube Rumah Inspirasi Perubahan

Karena menurutnya, ideologi tersebut bersumber dari akal yang penuh dengan kepentingan dan perselisihan, menentukan baik dan buruk suatu perbuatan manusia, sehingga mempengaruhi jalannya sistem dan aqidah diembannya.

“Aqidah Kapitalisme dibangun berdasarkan ide pemisahan antara kehidupan dan  agama, sehingga agama tidak boleh mengatur suatu kehidupan, agama hanya mempunyai otoritas untuk mengatur kehidupan dengan Tuhan hya semata dalam  sisi spiritual dan ritual belaka,” tuturnya.

“Sedangakan Sosialisme Komunisme dibangun berdasarkan materi, alam, manusia dan kehidupan semuanya itu adalah materi. Mereka menafikkan adanya pencipta sang Kholiq Allah SWT, dengan begitu mereka jelas menolak agama,” imbuhnya.

Komunisme justru seperti menciptakan agama baru dengan menyembah dan mengagungkan materi, katanya. Agama adalah candu yang bisa merusak masyarakat, maka sistem kehidupannya kemudian dibangun berdasarkan akal yang hampa dari ajaran agama.

Oleh karena itu, ia mengajak untuk kembali kepada Ideologi Islam dengan memahami Islam secara Kaffah agar membentengi dari pemahaman yang rusak. Walaupun saat ini belum ada satu negara pun yang mengembannnya, sehingga tidak tampak Islam yang utuh dan konperhensif.

“Sekali lagi, marilah kia memahami Islam secara kaffah agar Islam menjadi mulia, sebagimana Islam memimpin dunia kurang lebih 13 abad lama nya,” tutupnya.[] Lukman Indra Bayu
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :