URGENSI HALAQAH, MOTIVASI RUHIYAH DAN KAJIAN TAFSIR UNTUK MELAKONI PERJUANGAN MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM - Tinta Media

Minggu, 02 Oktober 2022

URGENSI HALAQAH, MOTIVASI RUHIYAH DAN KAJIAN TAFSIR UNTUK MELAKONI PERJUANGAN MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM

Tinta Media - Halaqah adalah aktivitas yang sangat penting dalam melakoni perjuangan menegakkan syariat Islam. Halaqah adalah metode untuk menginternalisasi ideologi Islam kepada para pengemban dakwah, agar memiliki kepribadian Islam (Syakhsiyah Islam).

Dalam halaqah, pembinaan tidak hanya pada pola fikir saja (fiqriyah), melainkan juga pola sikap (nafsiyah). Dalam halaqah, seorang pengemban dakwah dibina untuk disiplin, mentaati aturan halaqah dan memiliki aqliyah dan nafsiyah yang tsiqoh (percaya) kepada Musyrif (pembina) hingga jenjang kepemimpinan diatasnya.

Halaqah adalah madrosah (sekolah) sekaligus kawah candradimuka (ajang glady) bagi setiap pengemban dakwah untuk mengarungi samudera kehidupan. Halaqah adalah tempat menempa dan membina kader-kader dakwah yang dipersiapkan untuk menjadi pejuang Islam yang tangguh dan menjadi pembela islam yang terpercaya.

Adapun aspek ruhiyah, adalah motivasi tertinggi yang menggerakkan setiap pengemban dakwah untuk berjuang dan ridlo serta ikhlas mempersembahkan pengorbanan untuk dakwah. Bahwa, hanya ridlo Allah SWT dan Jannah-Nya, yang menjadi penggerak bagi setiap pengemban dakwah untuk mengarungi samudera dakwah.

Tak boleh terbesit motivasi dunia, meskipun hanya sebesar biji zarrah. Pengemban dakwah, tak boleh lagi terpicing matanya dengan sekerat tulang dunia yang tidak mengenyangkan. Matanya jauh memandang kesana, ke kampung akherat, dimana kakek buyutnya Adam AS dan teladannya Rasulullah Muhammad SAW telah menunggunya untuk kembali.

Pengemban dakwah harus memiliki visi pulang ke kampung halaman, yakni kembali ke Surga. Kakek buyut pengemban dakwah, yakni Adam AS -meskipun pernah salah, tapi akhirnya menemukan jalan pulang ke Surga- begitu pula para pengemban dakwah. Harus sampai ke Surga, melalui semangat berjuang semata-mata karena ingin meraih ridlo Alllah SWT.

Dalam berinteraksi dakwah, pengemban dakwah harus dekat dengan al Qur'an. Pengemban dakwah harus menjadikan al Qur'an sebagai pedoman hidup, sumber UU untuk mengarungi samudera kehidupan.

Fiqh dan hukum-hukum al Qur'an penting dipelajari, termasuk penting mempelajari ilmu tafsir al Qur'an. Agar tidak salah memahami al Qur'an, dan tidak jauh dari apa yang dikehendaki al Qur'an.

Agar dapat membela al Qur'an dari pelecehan seperti yang dilakukan oleh Eko Kunthadi. Tafsir adalah methode yang penting untuk memahami al Qur'an dan menggali hukum darinya.

Demikianlah, urgensi Halaqah, Aspek Ruhiyah dalam dakwah dan pemahaman yang sahih terhadap al Qur'an melalui ilmu tafsir. Semoga, kita semua bisa menjadi pengemban dakwah yang memiliki syakhsiyah Islam yang ditempa melalui halaqah, berjuang semata hanya untuk mencari ridlo Allah SWT, dan menjadikan al Qur'an sebagai sumber hukum dan pedoman hidup, dengan mempelajari ilmu tafsir untuk memahaminya. 

Ya Allah, jadikan kami berkepribadian Islam. Ikhlas berjuang semata hanya karena mengharap ridlo-Mu, dan selalu dekat dengan kitab suci Al Qur'an. [].

Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

https://heylink.me/AK_Channel/
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :