Tinta Media - Ternate kota cantik yang selalu mengundang rindu. Merupakan ibukota propinsi Maluku Utara sebelum pindah ke Sofifi di Pulau Halmahera. Sekaligus nama pulaunya yakni Pulau Ternate yang dipuncaki oleh Gunung Gamalama yang nampak gagah. Juga nama Kesultanan besar yang memiliki peran penting penyebaran Islam bersama Tidore di Indonesia Timur hingga ke Philipina.
Ternate dan Islam selama berabad abad tak bisa dipisahkan. Karena Islam telah menyatu dalam nadi hidup masyarakatnya.
Meskipun di Maluku Utara berdiri juga tiga Kesultanan yang lain diantaranya saudara kembarnya yakni Kesultanan Tidore. Namun Kesultanan Ternate memiliki sejarah yang unik. Di bawah kepemimpinan Sultan Baabullah berhasil mengusir penjajah dari negeri mereka.
Kesultanan Ternate atau juga dikenal dengan Kerajaan Gapi adalah salah satu dari 4 kerajaan Islam di Kepulauan Maluku dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-19. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Pada masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah Maluku, Sulawesi bagian utara, timur dan tengah, bagian selatan kepulauan Filipina hingga sejauh Kepulauan Marshall di Pasifik. Saat ini takhta kesultanan dijabat oleh Sultan Syarifuddin Bin Iskandar Muhammad Djabir Sjah yang menjabat sejak tahun 2016 untuk menggantikan Sultan Mudaffar Syah II. Meski sekarang kedudukan Sultan hanya simbolis saja karena tak ada peran mengurus rakyat lagi.
Lebih lengkapnya jika ingin memahami lebih jauh mari kita baca sejarah Ternate lebih detil.[]
Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center