Tinta Media - Menanggapi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) ikut prihatin dan menyampaikan duka mendalam.
"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa duka yang mendalam sekaligus keprihatinan atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang baru lalu yang mengakibatkan lebih dari 100 penonton meninggal dunia. Nyawa manusia sangatlah berharga," tuturnya dalam Duka Sepakbola Indonesia, Salah Siapa? Di Kanal YouTube UIY Official, Senin (3/10/2022).
Menurut UIY, sedemikian berharganya sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi perumpamaan bahwa siapa saja yang menghubungkan nyawa orang lain tanpa hak itu bagaikan menghilangkan nyawa atau membunuh manusia seluruhnya di muka bumi yang ada. "Oleh karena itu, maka nyawa manusia harus dijaga begitu rupa agar terjaga," ujarnya.
"Karena itu, tidak boleh ada satu tindakan yang dilakukan oleh siapapun, termasuk aparat yang bisa menimbulkan kematian," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata disebut-sebut dalam peraturan FiFA itu dilarang. Begitu juga dalam pertandingan olahraga harus ada sportivitas. "Pihak Yang kalah harus legowo menerima kekalahan itu dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa menjurus kepada anarkisme," bebernya.
"Mudah-mudahan peristiwa ini memberi pelajaran yang luar biasa kepada kita agar hal yang serupa tidak terjadi di masa yang akan datang," tukasnya.
UIY juga mendoakan para korban agar diterima amal salehnya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Dan seluruh dosa dan kesalahannya diampuni-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini," tandasnya.[] Ajira