Tinta Media - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ghuroba' Probolinggo Kiai Budiman mengungkapkan bahwa Rasullulah SAW adalah sang pembawa perubahan masyarakat dari zaman kegelapan menuju zaman cahaya Islam.
“Karena pada saat itu penuh dengan kegelapan, kemaksiaatan, orang- orang tercelah menjadi orang-orang yang terpuji karena adanya Nabi Muhammad SAW, Mekkah menjadi kota yang diberkati oleh Allah SWT, maka daripada itu datang nya Islam membawa cahaya,” ujarnya dalam acara Live Streaming Multaqa Maulid Ulama Aswaja 1444 H: Transformasi Dari Kegelapan Kapitalisme / Demokrasi / Komunisme Menuju Cahaya Islam, di kanal YouTube NgajiPro ID, Senin (24/10/2022).
Karena menurutnya, aturan yang dibawa oleh Rasulullah SAW berupa syari’at Nya diterapkan pada setiap perkara dan perbuatan sehingga membawa perubahan kegemilangan dan mahal nilainya dari zaman rongsokan sebelumnya. Keadaan hari ini sama dengan zaman sebelum Rasullulah SAW datang membawa syari’at Nya, penuh dengan pembunuhan, perzinaan, perjudian dan kegelapan lainnya.
“Kenapa seperti itu? Karena Nabi Muhammad SAW membawa aturan tidak dipakai, lebih memilih aturan-aturan yang datangnya tidak dari Islam, akhirnya menjadi kegelapan,” tuturnya.
“Tidak ada nilainya suatu perkara dan perbuatan tersebut jika tidak ada kaitannya dengan Nabi Muhammad SAW, Demokrasi, Kapitalisme, Sosialisme Komunisme ini sambungannya kemana? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718),” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia mengajak untuk kembali kepada aturan-aturan Nya yang dibawah oleh Rasullulah SAW dengan menrapkan Islam kaffah di tengah-tengah masyarakat saat ini.
“Bagaimana solulisnya agar Islam kembali berjaya, bersinar lagi? Kembali kepada aturan-aturan yang dibawah oleh Nabi Muhammmad SAW, agar supaya Umat Islam ini bernilai mahal harganya, kalau tidak dipakai, maka akan murah harganya,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu