Tinta Media - Terkait kepemimpinan Rasulullah SAW, dalam kaitannya dengan buku karya Michael H. Hart (The 100 A Ranking Of The Most Influential Persons In History) Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menyampaikan bahwa nabi ini telah berhasil melakukan sebuah transformasi spiritual dan material.
"Jadi nabi ini telah melakukan telah berhasil melakukan sebuah transformasi. Itu transformasi spiritual dan material," tuturnya dalam acara Maulid Leadership Forum (MLF) 1444H: Kepemimpinan Islami Meraih Islam Kaffah, melalui kanal Youtube Khilafah Channel Reborn, Sabtu(08/10/2022).
Menurutnya, transformasi spiritual artinya telah membawa manusia yang pada waktu itu hidup di dalam masa kejahiliyahan atau pandangan kejahiliyahan, yang dia hanya bertumpu pada hal-hal yang bersifat material menjadi memiliki pandangan yang bersifat spiritual.
"Kalau dalam bahasa Orhan itu (anaknya Osman itu), pandangan akhirat," ujarnya.
UIY memandang pandangan akhirat itu penting sekali, karena pandangan akhirat itulah yang membedakan antara peradaban yang dibangun oleh Baginda SAW dengan peradaban-peradaban lain.
"Itulah dimensi spiritual itu," tegasnya.
Kemudian, lanjutnya, material itu bahwa peradaban manusia itu adalah peradaban dunia, artinya bahwa kepemimpinan yang dibangun oleh baginda Rasulullah SAW itu adalah kepemimpinan yang bisa dijejaki di dunia ini.
Jawaban Logis
UIY menjelaskan bagaimana jawaban logis Michael H. Hart saat melaunching bukunya tersebut di Inggris.
"Ketika dia melaunching buku itu di Inggris, Michael Hart ini Yahudi kan sebenarnya, dia Nasrani Amerika, ahli astrofisika, itu ditertawakan. Dia bilang, 'Anda boleh saja menertawakan. Tapi coba perhatikan.., ini orang.., kalau umpamanya dia itu penipu, tidak mungkin dia menipu segitu banyak orang, segitu lama,' kutipnya.
Memang betul, UIY melanjutkan, " Ini hari kan 1,7 miliar, apa iya 1,7 miliar itu semuanya tertipu?" tanyanya retoris.
Sementara pengikut Nabi Muhammad itu, kata UIY, bukan hanya ini hari menjadi 1,7 miliar, ini sudah sejak 1400 tahun. Artinya sudah segitu lama.
"Itu saya kira jawaban yang sangat logic yang membuat hadirin pada waktu itu terdiam. Bahwa apa yang dikatakan oleh Michael Hart itu sesuatu yang memang punya alasan kuat dia menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh itu secara tidak sembarangan," tegasnya.
UIY menyimpulkan bahwa dimensi spiritual , material dan dimensi personal mengubah transformasi dari dimensi personal juga dimensi komunal.
"Artinya, nabi itu bukan hanya menggarap orang per orang, tapi menggarap manusia secara keseluruhan, masyarakat, gitu," simpulnya.
Luar Biasa
Kalau misalnya kita ukur dari segi jumlah, UIY menilai 1,7 miliar ini hari itu sudah membuktikan kemampuan energi tranformasi. "Itu kan saya kira luar biasa," imbuhnya.
Kemudian, lanjutnya, yang berikutnya adalah bahwa itu berjalan terus meski nabi sudah meninggal.
"Jadi, itu sekaligus menunjukkan menjawab pertanyaan apakah ini personal atau bukan personal, bukan hanya tidak personal, bukan hanya dia juga melakukan transformasi komunal, tapi bahkan gerakan transformasinya itu terus berjalan sampai ini hari," pungkasnya.[]'Aziimatul Azka