Dugaan Mi Instan Terkontaminasi Etilen Oksida, HELPSharia: Negara Wajib Menjaga Akal dan Jiwa - Tinta Media

Minggu, 16 Oktober 2022

Dugaan Mi Instan Terkontaminasi Etilen Oksida, HELPSharia: Negara Wajib Menjaga Akal dan Jiwa

Tinta Media - Merespon kabar kontaminasi senyawa organik etilen oksida (ETO) pada salah satu produk mi instan, anggota Healthcare Professionals for Sharia (HELPSharia) dr. Muhammad Amin Sp.MK., mengatakan negara  wajib  menjaga akal dan jiwa.

“Konsep dalam agama kita Islam, negara  diadakan untuk mewujudkan beberapa hal yang salah satunya adalah negara wajib  menjaga akal dan menjaga jiwa,” ungkapnya dalam Kabar Petang: Ada Bahaya di Balik Kelezatan Mi Instan? Di kanal Youtube Khilafah News, Rabu (12/10/2022).
 
Khalifah (kepala negara dalam Islam), jelas Amin, akan menggunakan semua potensi yang ada dalam kekuasaan atau kewenangannya untuk menjaga warganya baik warga yang beragama Islam maupun yang beragama non muslim yang disebut sebagai kafir dzimmi.
 
Amin mengatakan, seorang pemimpin wajib menopang segala sesuatu terkait keberlangsungan hidup rakyat, karena seorang khalifah selain bertanggung jawab kepada umat yang memilihnya, juga bertanggung jawab kepada Allah Swt.
 
“Seorang pemimpin adalah penggembala dan dialah yang akan dimintai pertanggungjawaban mengenai apa-apa yang diigembalakan,” tutur Amin mengutip sabda Rasulullah Saw.
 
Amin mengatakan, bagaimana kalau rakyat yang digembalakan itu kemudian menjadi pusing, menjadi kesemutan dan seterusnya akibat menggunakan bahan-bahan pangan yang memiliki residu yang dalam kadar tinggi misalkan itu bisa menyebabkan macam-macam sampai ke kuguguran. “Itu tidak akan dilakukan oleh khalifah,” ungkapnya.
 
Berangkat dari situ, lanjut Amin, khalifah akan memberikan semua fasilitas untuk para penelitinya agar meneliti sampai seberapa kadar bahan-bahan berbahaya tadi itu menguntungkan bagi manusia dan sampai di kadar berapa konsentrasi bahan-bahan tadi itu menimbulkan efek negatif bagi manusia.
 
 “Seorang khalifah akan betul-betul membuat kebijakan berdasarkan hadis di atas, bukan berdasarkan aspek ekonomi atau aspek politik,” tegasnya.
 
Pertanggungjawaban di hadapan Allah, sambung Amin, betul-betul akan mempengaruhi kebijakan khalifah kepada rakyatnya, sehingga khalifah tidak akan membiarkan bahan pangan yang berbahaya beredar di tengah masyarakat.
 
“Tentu khalifah tidak akan membiarkan seperti itu,” tandasnya.
 
Dugaan Kontaminasi
 
Dikabarkan, setelah Hongkong dan Singapura, Malaysia juga tengah menyoroti salah satu produk mi instan ‘Mie Sedaap’ menyusul dugaan kontaminasi etilen oksida.
 
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan dua jenis produk Mei Sedaap yakni Korean Spicy Chicken tanggal kadaluarsa 21 Mei 2023 dan Korean Spicy Soap tanggal kadaluarsa 17 Maret 2023.
 
Meski demikian, Amin mengatakan bahwa publik seharusnya tahu apa itu ETO beserta kegunaannya. “Sebenarnya kegunaannya dalam bidang industri ada. Misal sebagai fumigan untuk pangan dan tekstil, lalu di bidang kesehatan untuk sterilisasi instrumen kebutuhan operasi,  kemudian sebagai fungsida di bidang pertanian,” paparnya.
 
Hanya, sambung Amin, apabila penggunaannya tidak sesuai prosedur maka bahayanya bisa menimbulkan iritasi hingga koma, juga menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
 
Amin melihat, dalam pengaturan pemerintah sudah membuat regulasi tentang penggunaan etilen oksida di masing-masing bidang yang membutuhkan.
 
“Meski demikian negara (khilafah) tidak boleh kalah oleh kepentingan ekonomi atau kepentingan politik sesaat,” tegasnya.
 
Dengan kata lain, sambungnya, apabila penelitian dalam bidang kesehatan menghasilkan data yang mengatakan bahwa bahan-bahan tertentu memang berbahaya bagi kesehatan, negara tidak akan membiarkan produk-produk pangan tersebut  beredar di masyarakat.[] Irianti Aminatun
 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :