Tinta Media - Keberhasilan generasi awal Islam disebabkan mereka memiliki karakter layak untuk menang. Yang paling penting adalah yakin dan zuhud.
Yakin akan kebenaran Islam. Yakin terhadap kebenaran aqidah Islam. Yakin akan benar syariat Islam. Yakin akan pertolongan Allah SWT. Yakin bahwa mereka pasti menang. Keyakinan yang bulat dan utuh kepada Islam melahirkan keikhlasan dan keikhlasan melahirkan kesungguhan. Sungguh sungguh siap berkorban dan menanggung seluruh konsekuensi nya. Sungguh sungguh merencanakan dan melaksanakan dakwah. Sungguh sungguh merencanakan dan melaksanakan jihad dan seterusnya.
Kesungguhan inilah yang melahirkan para pejuang yang berani pol polan berkorban tidak setengah setengah. Disini lah ketika seluruh sebab keberhasilan sudah dilakukan dengan maksimal maka kemenangan menjadi akibat nya. Man jadda wajada. Begitulan sunnatullah bekerja.
Sementara sikap zuhud melahirkan pribadi yang tangguh. Tak mempan rayuan dunia. Tak mempan bujukan untuk sekedar mampir rehat bersenang senang sepanjang perjalanan meski halal. Dunia hanyalah sarana berjuang. Bukan tujuan sama sekali. Pejuang seperti inilah yang akan pol polan berjuang tanpa ribet dengan urusan dunia. Andai dia kaya maka itu untuk berjuang. Andai dia miskin maka tak merasa gentar menantang dunia.
Mengenai zuhud disebutkan dalam sebuah hadits,
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِىِّ قَالَ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِى عَلَى عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِىَ اللَّهُ وَأَحَبَّنِىَ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ازْهَدْ فِى الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِى أَيْدِى النَّاسِ يُحِبُّوكَ ».
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah dan selainnya. An Nawawi mengatakan bahwa dikeluarkan dengan sanad yang hasan)
Dalam hadits di atas terdapat dua nasehat, yaitu untuk zuhud pada dunia, ini akan membuahkan kecintaan Allah, dan zuhud pada apa yang ada di sisi manusia, ini akan mendatangkan kecintaan manusia.
Jika para pejuang khilafah yakin dengan pertolongan Allah terhadap dunia maka tak ada manusia di kolong langit ini yang bisa mengalahkan mereka. Wallaahu a'lam. []
Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center