Tinta Media - Allah berfirman, yang artinya:
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (TQS. Al ‘Ashr [103] : 1-3)
Ayat Al-Qur'an tersebut adalah sebuah peringatan betapa pentingnya waktu yang disediakan oleh Allah di dunia ini. Karena itu, menjadi kewajiban bagi kita untuk mengisi waktu dengan perbuatan-perbuatan yang baik, dan menjadi sebuah kerugian apabila tidak menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Thomas Carleyle menyatakan, “Tugas utama kita bukanlah melihat apa yang secara samar terlihat dalam masa depan, melainkan mengerjakan apa yang terletak langsung dalam tangan kita”.
Maksud dari kalimat 'Apa yang ada dalam genggaman tangan kita' adalah waktu yang kita miliki sekarang. Karena itu, lakukan apa yang bisa kita lakukan saat ini, dan jangan pernah menunda. Jadi, apa yang kita lakukan saat ini juga harus menghasilkan kebaikan untuk masa depan kita.
Atur “Need and Want”, seberapa besar yang ada pada kita.
Dikutip dari fabelia.com, “Need” adalah hasrat yang sesuai dengan realita, dan sifatnya terbatas. Sedangkan “Want” adalah hasrat yang selalu ingin terpenuhi dan sifatnya tidak terbatas.
Dari sini kita dapati bahwa “Need” merupakan suatu kebutuhan yang menyebabkan keberlangsungan hidup kita sangat bergantung padanya. Contohnya, bekerja, makan, minum, buang air, atau bahkan belanja untuk keberlangsungan hidup kita yang lain.
Sedangkan “Want” merupakan keinginan sesaat yang sering membuat kita lalai. Contohnya, memainkan handphone secara berlebihan untuk hal yang tidak penting.
Artinya, ada yang harus kita lakukan, ada yang harus kita tinggalkan. Inilah perlunya pengendalian diri demi tercapainya tujuan.
Berapa lama waktu kita?
Allah memberikan waktu 24 jam kepada semua orang, tanpa terkecuali.
Ada yang bilang, "Waktu lama banget".
Padahal, kita bisa mengendalikan waktu dan hidup dengan mengubah cara berpikir. Yang tadinya bosan di rumah, tidak melakukan apa-apa, bolehlah mencari ilmu yang sekiranya belum pernah dipelajari. Ilmu itu akan bermanfaat untuk kita kelak.
“Maka, apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. (TQS. Al-Insyirah [94] : 7)
Gunakan Waktu yang Ada untuk Beribadah
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". (TQS. Al-Dzariyat : 56)
Hal ini membuat kita selalu mengingat dan meniatkan pekerjaan yang akan kita lakukan untuk beribadah kepada Allah. Sama halnya dengan tujuan. Kita mempunyai tanggung jawab yang harus tertunaikan di masa depan, yaitu meraih tujuan yang kita tulis pada batas waktu yang telah kita tentukan pula.
Coba jika kita tidak membuat tujuan, akhirnya kita akan bingung, apa yang akan kita lakukan? Saat itu, hidup terasa hampa, dan lain-lainnya.
Nah, berikut ini adalah tips manajemen waktu untuk yang suka keteteran:
Pertama, belajar manajemen emosi.
Kedua, belajar untuk selalu fokus pada suatu pekerjaan
Ketiga, membuat planning atau perencanaan pekerjaan yang akan dilakukan.
Keempat, memutuskan pekerjaan mana yang menjadi prioritas.
Kelima, apresiasi pekerjaan yang sudah dilakukan.
Oleh: Alfira Rizky Rahmadina
Aktivis Remaja