Tinta Media - Optimisme akan melahirkan semangat berjuang. Semangat akan melahirkan kesungguhan. Kesungguhan dalam merencanakan, memenej, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan. Kesungguhan menjadi sebab dekatnya keberhasilan karena nasrullah. Karena nya optimisme akan mendekatkan kepada tujuan.
Mengapa kita harus optimis? Karena kita beriman kepada janji Allah. Bahwa Allah pasti memenangkan kita. Allah pasti menolong kita dari segala musuh musuh Nya.
Surat At-Taubah Ayat 33 Allah berfirman:
Ù‡ُÙˆَ ٱلَّØ°ِÙ‰ٓ Ø£َرْسَÙ„َ رَسُولَÙ‡ُÛ¥ بِٱلْÙ‡ُدَÙ‰ٰ Ùˆَدِينِ ٱلْØَÙ‚ِّ Ù„ِÙŠُظْÙ‡ِرَÙ‡ُÛ¥ عَÙ„َÙ‰ ٱلدِّينِ ÙƒُÙ„ِّÙ‡ِÛ¦ ÙˆَÙ„َÙˆْ ÙƒَرِÙ‡َ ٱلْÙ…ُØ´ْرِÙƒُونَ
" Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai."
Jadi mengapa kita optimis, jika Allah sudah pasti memenangkan kita? Asal kita benar benar beriman dan beramal sholeh. Pasti kemenangan itu hanya soal waktu.
Hanya saja kemenangan itu setahap demi setahap menuju puncak. Tidak langsung khilafah tegak. Kemenangan bersusun dari kemenangan kemenangan kecil bagaikan batu bata yang menyusun tembok kokoh. Maka kita harus meraih kemengan kemenangan kecil itu agar kemenangan besar itu kita raih.
Kemenangan kecil saat kita ngajak ngaji kawan dengan sukses. Kemenangan saat kita setiap pekan disiplin ngaji. Kemenangan saat kita berhasil mendapatkan dukungan netizen di sosmed. Kemenangan saat kita berhasil mengupgrade murid kita. Semua ini kemenangan kecil yang menyusun kemenangan besar. Tak mungkin tiba tiba khilfah berdiri tanpa kita menyusun lebih dulu kemenagan kemenangan kecil sebagai pondasi nya. Hanya akan menjadi khayalan jika kita berteriak lantang bahwa khilafah akan segera tegak sementara kita malas menyusun batu bata kemenangan kecil satu per satu.
Karena itu kita harus selalu optimis, semangat dan yakin meraih kemenangan kemenangan kecil itu. Tak boleh ada sikap pengabaian sama sekali. Kita harus senantiasa bersungguh sungguh mencari uslub untuk menembus celah celah kemengan itu. Sekecil apapun peluang yang ada wajib kita manfaatkan. Tak boleh disepelakan.
Maka optimisme karena yakin akan janji Allah akan melahirkan kesungguhan dalam berjuang. Kita akan lahir sebagai manusia pejuang yang selalu menyambut fajar pagi dengan senyum terkembang. Siap menyambut hari dengan uslub terbaik yang kita mampu pikirkan.
Jadi optimis ya Sobat. Dan catat baik baik, kita wajib menang! Karena kemenangan itulah penyelamat kita di dunia dan akhirat. Kita tak boleh ambil peluang kalah. Karena kalah dengan sengaja yang berakihat kegagalan tegaknya Islam adalah dosa. Sekali lagi, jangan ambil peluang kalah, wajib ambil peluang menang sesulit apapun kondisi itu.
Makin kita terpojok. makin kita di ujung tanduk karena serangan musuh maka kemenangan makin dekat selama kita istiqomah.
Surat Al-Ahzab Ayat 22 Allah berfirman:
ÙˆَÙ„َÙ…َّا رَØ¡َا ٱلْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُونَ ٱلْØ£َØْزَابَ Ù‚َالُوا۟ Ù‡َٰØ°َا Ù…َا ÙˆَعَدَÙ†َا ٱللَّÙ‡ُ ÙˆَرَسُولُÙ‡ُÛ¥ ÙˆَصَدَÙ‚َ ٱللَّÙ‡ُ ÙˆَرَسُولُÙ‡ُÛ¥ ۚ ÙˆَÙ…َا زَادَÙ‡ُÙ…ْ Ø¥ِÙ„َّآ Ø¥ِيمَٰÙ†ًا ÙˆَتَسْÙ„ِيمًا
"Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan."
Karena para sahabat beriman bahwa pertolongan Allah dan Rasul-Nya itu pasti benar maka mereka sanggup istiqomah meski kondisi sangat genting. Dan Maha Benar Allah dengan segala JanjiNya.
Optimis yuk! []
Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center