Recharge Mandiri Pengemban Dakwah (bagian 2): Sabar - Tinta Media

Jumat, 02 September 2022

Recharge Mandiri Pengemban Dakwah (bagian 2): Sabar

Tinta Media - Setelah ikhlas pastinya sabar. Karena keikhlasan melahirkan kesabaran. 

Sabar dalam hal apa? 

Sabar dalam hal melaksanakan perintah. Yakni sabar beraktifitas dakwah. Sabar menanggung segala lelah. Sabar dalam memikul beban. Sabar dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi setiap kegiatan. Terus menerus tanpa kenal lelah. Tak terpikir kapan berakhir. Tak terlintas kapan sudah. Maju terus pantang mundur. 

Sabar dalam menjauhi larangan. Tidak boleh berhenti. Tak boleh belok. Tak boleh menyimpang. Padahal banyak persimpangan jalan yang dilalui. Menjaga aqidah dan amal sholihnya. Sejauh mungkin menjauhi maksiat. Baik dosa kecil maupun dosa besar. Tak boleh melenceng aqidahnya, amalnya dan akhlaknya. Terus menerus begitu. 

Sabar dalam menghadapi ujian. Ujian sebagai suami. Ujian sebagai anak. Ujian sebagai orang tua. Ujian khusus sebagai pengembangan dakwah. Khususnya lagi saat dakwah dikriminalisasi. Saat dakwah dituduh. Saat dakwah dihina. Saat dakwah diancam. Saat dakwah ditolak. Saat dakwah ditentang. Saat dakwah difitnah. Saat harus menderita karena dakwah. Saat harus membatasi diri dari mencari dunia karena dakwah. Semua dihadapi dengan ikhlas dan sabar hingga melahirkan istiqomah. Hingga husnul khotimah. 

Yang tak kalah penting sabar saat menanti nashrullah. Seolah sudah panjang jalan ditempuh namun tak kunjung tiba kemenangan. Sementara sudah sangat lelah akibat perjalanan panjang. Namun tetap harus melakukan aktifitas dan menahan posisi di depan pintu. Tak boleh bergeser sedikitpun apapun yang akan terjadi. 

Apa ga boleh merasa capek, lelah, penat, bosan, kurang semangat dan jenuh? Boleh saja. Semua itu manusiawi. Namun, tetap harus maju tepat waktu. Tak boleh itu semua jadi alasan untuk tidak maju terus. Meski merangkak. Meski merayap. Meski ngesot sekali pun. Maka harus tetap maju. Sampai Allah memberikan pertolongan atau kita mati husnul khotimah. 

Allah berfirman dalam surat Ali ‘Imran Ayat 200

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."

Tak ada jalan balik. Tak ada jalan putar. Hanya maju dan maju dan maju hingga Allah panggil pulang![]

Ustaz Abu Zaid 
Tabayyun Center 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :