Recharge Mandiri Pengemban Dakwah (Bagian 1): IKHLAS - Tinta Media

Kamis, 01 September 2022

Recharge Mandiri Pengemban Dakwah (Bagian 1): IKHLAS

Tinta Media - Tak ayal lagi ber dakwah untuk menegakkan Islam kaffah banyak bujukan, godaan, hambatan, gangguan, bahkan ancaman. Belum lagi rasa lelah yang berkepanjangan karena panjangnya perjuangan. Masih lagi adanya sikap penentangan di antara manusia. Maka seorang pengemban dakwah dituntut untuk memiliki stamina yang prima sepanjang waktu. Untuk itulah ikhlas merupakan modal pokok dan pertama bagi mereka agar bisa istiqomah. 

Ikhlas itu simpel dalam konsep. Semua hanya untuk Allah. Hanya karena Allah. Hanya karena mentaati Allah dan Rasul-Nya. Hanya melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. 

Tak ada karena mahluk. Tak ada karena manusia. Tak ada karena nama besar. Tak ada karena viral. Tak ada karena harta, jabatan, dll urusan dunia. 

Ikhlas simpel di konsep amat sulit di aplikasinya. Ikhlas perjuangan sepanjang hayat hingga nafas terakhir. Tak ada seorang pun hamba yang selesai dalam memperjuangkan ikhlasnya kecuali ikhlas pada tarikan nafas terakhir. 

Karena hanya untuk Allah maka ikhlas menghasilkan energi yang tak terbatas. Membuat seorang pengemban dakwah sangat kuat dan superior. Tak bisa dihentikan oleh unsur mahluk. Tak peduli dengan selain Allah. Harta, tahta, wanita, tenar dan viral tak sedikit pun mampu menghadangnya. Bahkan Iblis pun tak akan mampu menggodanya. 

Allah berfirman:

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (39) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (40)

“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.” (QS. Al Hijr: 39-40).

Dalam setiap ketaatan kita harus ikhlas. Namun untuk dakwah ini lebih lebih lagi harus ikhlas. 

Pengemban dakwah yang ikhlas tak akan mampu dibelokkan oleh apapun jua. Tak bisa dibujuk dengan harta, tahta maupun wanita. Tak bisa ditakut tajuti dengan pengasingan, persekusi, kriminalisasi, bahkan ancaman kematian. Mengapa? Karena urusan dia hanya dengan Allah. Dia hanya berharap kepada Allah. Tak ada urusan dia dengan mahluk. Maka semua bujukan dan ancaman itu tak berpengaruh kepada dirinya karena semua itu hanyalah mahluk. 

Selama pengembangan dakwah itu ikhlas maka Allah akan menjamin dia. Akan memberikan energi tak terputus. Energi yang melahirkan stamina luar biasa sehingga mampu menjadi dirinya dalam istiqomah hingga akhir dalam husnul khotimah.

 Semoga Allah jadikan kita hamba yang ikhlas. Aamiin. 
Wallaahu a'lam.[]

Ustaz Abu Zaid 
Tabayyun Center 


Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :