Tinta Media - “Keberhasilan generasi awal Islam disebabkan mereka memiliki karakter layak untuk menang. Yang paling penting adalah yakin dan zuhud,” tutur Abu Zaid dari Tabayyun Center kepada Tinta Media, Senin (20/9/2022).
Ia lalu menjelaskan karakter yakin tersebut. “Yakin akan kebenaran Islam. Yakin terhadap kebenaran aqidah Islam. Yakin akan kebenaran syariat Islam. Yakin akan pertolongan Allah SWT. Yakin bahwa mereka pasti menang,” jelasnya.
Keyakinan yang bulat dan utuh kepada Islam, sambungnya, melahirkan keikhlasan, dan keikhlasan melahirkan kesungguhan. “Sungguh-sungguh siap berkorban dan menanggung seluruh konsekuensi nya. Sungguh-sungguh merencanakan dan melaksanakan dakwah. Sungguh-sungguh merencanakan dan melaksanakan jihad dan seterusnya,” urainya.
Kesungguhan inilah, menurut Abu Zaid, yang melahirkan para pejuang yang berani pol polan berkorban tidak setengah setengah. “Disinilah ketika seluruh sebab keberhasilan sudah dilakukan dengan maksimal maka kemenangan menjadi akibat nya. Man jadda wajada. Begitulah sunnatullah bekerja,” yakinnya.
Sementara, kata Abu Zaid, sikap zuhud melahirkan pribadi yang tangguh. Tak mempan rayuan dunia. Tak mempan bujukan untuk sekedar mampir rehat bersenang- senang sepanjang perjalanan meski halal. Dunia hanyalah sarana berjuang. Bukan tujuan sama sekali. ”Pejuang seperti inilah yang akan pol-polan berjuang tanpa ribet dengan urusan dunia. Andai dia kaya maka itu untuk berjuang. Andai dia miskin maka tak merasa gentar menantang dunia,” ungkapnya.
Berkenaan dengan zuhud, Abu Zaid menyampaikan hadis Rasulullah Saw. riwayat Ibnu Majah.
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِىِّ قَالَ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِى عَلَى عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِىَ اللَّهُ
وَأَحَبَّنِىَ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ازْهَدْ فِى الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِى أَيْدِى النَّاسِ يُحِبُّوكَ
»
“Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata, ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.”
Dalam hadits di atas, terangnya, terdapat dua nasehat, yaitu untuk zuhud pada dunia, ini akan membuahkan kecintaan Allah, dan zuhud pada apa yang ada di sisi manusia, ini akan mendatangkan kecintaan manusia.
“Jika para pejuang khilafah yakin dengan pertolongan Allah terhadap dunia maka tak ada manusia di kolong langit ini yang bisa mengalahkan mereka,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun