Tinta Media - Berbicara tentang keterpurukan yang menimpa umat akibat sikap rezim yang represif, Ustadz Abu Zaid dari Tabayyun Center mengatakan bahwa malam semakin larut pertanda fajar segera datang.
"Seolah malam makin gulita. Tak nampak sinar rembulan dan kerlip gemintang. Seolah tak ada jalan keluar. Namun justru itulah kuncinya. Malam makin larut pertanda fajar segera menyingsing," tuturnya kepada Tinta Media, Senin (15/08/2022).
Akhir-akhir ini, kata Abu Zaid, kolaborasi apik antara penjajah kafir dan rezim anteknya berhasil menghancurkan umat Islam lebih dalam lagi. "Dengan berhasil membuat proyek-proyek yang mendangkalkan dan menggoyahkan posisi akidah dan syariah Islam di tengah pemeluknya. Moderasi beragama adalah contoh terbaru proyek itu. Disertai sikap represif rezim antek maka makin sempurnalah keterpurukan umat mulia ini," ungkapnya.
Abu Zaid, sapaan akrabnya mengatakan bahwasanya kehidupan ini berputar. Antara yang benar dan salah akan berganti menguasai. "Hidup ini berputar. Allah pergilirkan manusia yang berkuasa. Satu saat Al Haq menguasai dunia. Saat lain al batil yang berjaya. Namun akhirnya al haq lah yang pasti menang," ujarnya.
Umat Islam pun demikian, lanjut Abu Zaid, kadang menang kadang kalah. Bahkan sejak jaman Baginda Nabi Muhammad SAW pun sudah demikian adanya. Bukan suatu yang baru.
Ia juga mengutip ayat yang menjelaskan tentang kemenangan dan kekalahan yang Allah pergilirkan.
Surat Ali ‘Imran Ayat 140
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ
"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim."
Selanjutnya ia menegaskan tentang kekalahan kaum muslimin di abad 20, adalah kekalahan telak karena ketiadaan institusi yang melindungi.
"Hanya saja kekalahan umat Islam pada abad 20 itu berbeda. Mengapa? Karena kalah telak. Kalah total. Saat khilafah runtuh oleh konspirasi penjajah kafir maka umat Islam kalah telak. Institusi pelaksana dan pelindung umat ini lenyap. Sehingga umat ini bagi akan anak ayam berhadapan langsung dengan elang pemangsa. Pastinya kocar kacir," terangnya.
Maka wajar, lanjut Abu Zaid, bila akhir-akhir ini umat islam betul-betul kalah dalam berbagai bidang kehidupan. Terjajah secara politik, ekonomi, militer dan sosial budaya. Semua terpuruk parah.
Terakhir, ia mengajak kita semua untuk berjuang menyongsong fajar kemenangan itu.
"Yuk Sobat, singsingkan lengan baju. Perteguh tekad dan kesungguhan. Perkokoh iman dan ikhlas. Kita songsong fajar kemenangan yang tak lama lagi insyaallah. Hasbunallahu wani'mal wakil," pungkasnya.[]Nur Salamah