Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ismail Yusanto (UIY) mengatakan bahwa masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum syariah tidak boleh dimusyawarahkan, contohnya masalah Hari Tasyrik.
"Islam juga menunjukkan kepada kita bahwa tidak semua perkara itu bisa dan boleh dimusyawarahkan. Diantaranya adalah soal-soal yang berkenaan dengan masalah tasyrik. Masalah dalam syariah ditetapkan, bukan berdasarkan musyawarah. Kalau nabi berdasarkan wahyu, diantaranya adalah pertanyaan mengenai hilal. Ada lagi pertanyaan tentang anfal. Yas'alunaka 'anil Anfal," bebernya dalam acara kajian secara online bertajuk 'Memahami Hijrah dan Hijriyah' di kanal YouTube UIY Official , Minggu (21/8/2022).
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ungkapnya, Rasulullah SAW, tidak bermusyawarah dengan para sahabat, namun beliau menunggu turunnya wahyu. "Lalu turunlah wahyu; yas'alunaka 'anil ahillah qul hiya mawaqitu linnasi wal hajj, yas'alunaka 'anil anfal qulil anfalu lillahi warasulihi, dan seterusnya. Sebagaimana kita baca dalam surat al-Anfal itu," ungkapnya.
Namun demikian, kata UIY, musyawarah juga merupakan salah satu ajaran Islam. Bahkan Nabi Muhammad SAW, adalah pribadi yang sangat gemar bermusyawarah.
"Kata beliau, tidak ada ruginya orang yang selalu bermusyawarah," pungkasnya.[] Wafi