Tinta Media - Sobat. Jika Anda ingin menjadi golongan orang-orang yang akan duduk dan menemani Nabi SAW di Surga Firdaus, maka hendaklah Anda jujur dalam mencintai dan mengikutinya. Allah SWT telah menyampaikan kepada kita kabar gembira yang agung dan karunia yang mulia bahwa siapa yang menaati Rasulullah SAW, dia akan berkesempatan menemani beliau dan para Nabi lainnya.
Allah SWT berfirman:
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَۚ وَحَسُنَ أُوْلَٰٓئِكَ رَفِيقٗا
(٦٩)
" Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul ( Muhammad ) , maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang mati syahid dan orang-orang sholeh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-nisa' ( 4 ) : 69 )
Sobat. Ayat ini mengajak dan mendorong setiap orang agar taat kepada Allah dan kepada Rasul-Nya. Allah berjanji akan membalas ketaatan dengan pahala yang sangat besar, yaitu bukan saja sekedar masuk surga, tetapi akan ditempatkan bersama-sama dengan orang-orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Tuhan, yaitu para nabi, para shiddiqin, para syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan orang-orang yang saleh.
Berdasarkan ayat ini para ahli tafsir secara garis besarnya membagi orang-orang yang memperoleh anugerah Allah yang paling besar di dalam surga kepada empat macam yaitu:
1. Para rasul dan nabi, yaitu mereka yang menerima wahyu dari Allah.
2. Para shiddiqin, yaitu orang-orang yang teguh keimanannya kepada kebenaran nabi dan rasul.
3. Para syuhada mempunyai kriteria sebagai berikut:
a. Orang beriman yang berjuang di jalan Allah dan mati syahid dalam peperangan melawan orang kafir.
b. Orang yang menghabiskan usianya berjuang di jalan Allah dengan harta dan dengan segala macam jalan yang dapat dilaksanakannya.
c. Orang beriman yang mati ditimpa musibah mendadak atau teraniaya, seperti mati bersalin, tenggelam, terbunuh dengan aniaya. Bagian (a) disebut syahid dunia dan akhirat yang lebih tinggi pahalanya dari bagian (b) dan (c) yang keduanya hanya dinamakan syahid akhirat. Ada satu bagian lagi yang disebut namanya syahid dunia, yaitu orang-orang yang mati berperang melawan kafir, hanya untuk mencari keuntungan duniawi, seperti untuk mendapatkan harta rampasan, untuk mencari nama dan sebagainya. Syahid yang serupa ini tidak dimasukkan pembagian syahid di atas, karena syahid dunia tersebut tidak termaksud sama sekali dalam kedua ayat ini.
4. Orang-orang saleh, yaitu orang-orang yang selalu berbuat amal baik yang bermanfaat untuk umum, termasuk dirinya dan keluarganya baik untuk kebahagiaan hidup duniawi maupun untuk kebahagiaan hidup ukhrawi yang sesuai dengan ajaran Allah.
Sobat.Orang yang benar-benar taat kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana yang tersebut dalam ayat ini akan masuk surga dan ditempatkan bersama-sama dengan semua golongan yang empat itu.
Sobat. Mencintai dan mengikuti Rasulullah SAW akan menjadi rahasia kebahagiaan dan cahaya hati Anda. Hendaklah Anda berhias dengan petunjuknya dan bersikap sesuai sifat yang beliau ridhai. Jadikan sunnahnya sebagai syiar Anda dan caranya sebagai selimut Anda. Beliau adalah Imam kita di setiap waktu, seolah sosoknya yang agung ada di hadapan kita. Hendaklah kita menjadikan derajatnya yang luhur dalam pandangan mata kita, serta perkataan dan hukumnya di atas keraguan dan prasangka.
Sobat. Sayyidina Ali ra pernah berpesan, " Sesungguhnya Allah SWT memiliki bejana di bumi-Nya, yaitu hati. Hati yang paling dicintai Allah adalah yang paling halus, paling bersih, dan paling keras. Paling keras dalam urusan agama, paling bersih dalam urusan keyakinan, dan paling lembut kepada saudara-saudaranya."
Sobat. Bagaimana mungkin kita tidak mencintai Nabi SAW, padahal beliau telah mencurahkan seluruh hidupnya untuk membimbing dan menunjukkan kita pada kebaikan, serta mengeluarkan kita dari kegelapan menuju cahaya. Beliau telah mengajari kita segala hal dalam kehidupan, yang paling agung dan paling luhur ialah Laa ilaha illallah, Sedangkan yang paling kecil ialah menyingkirkan bahaya dari jalan. Beliau juga telah menjelaskan kepada kita berbagai pembahasan ilmu pengetahuan secara bertahap.
Sobat. Diantara bukti cinta kepada Nabi ialah membenarkan apa yang beliau kabarkan, seolah Anda menyaksikannya dengan mata, tanpa ada syak atau keraguan. Tidak ada pula kebimbangan atau kebingungan. Cinta Kepada Nabi harus dibuktikan dengan berserah diri, tunduk dan patuh serta mengimani apa yang beliau emban.
Sobat. Diantara bukti cinta kepada Nabi SAW ialah merawat sunnahnya, membela agamanya, dan berjuang untuk syariatnya. Menjadikannya sebagai hakim dalam seluruh kehidupan Anda: terjaga, tidur, duduk, berdiri, berpakaian, dan berpenampilan. Beliau adalah sosok imam dan teladan.
Sobat. Diantara tanda cinta kepada Nabi SAW ialah berharap untuk melihatnya, rindu untuk bertemu dengannya, serta kangen untuk duduk dan berjabatan tangan dengannya di surga di sisi Allah SWT. Banyak bersholawat untuknya, saat berbicara maupun saat menulis. Dengan bersholawat tersebut berarti Anda telah memakmurkan hati Anda dan menyucikan jasad Anda.
Sobat. Diantara tanda cinta kepada Nabi SAW ialah mencintai apa yang beliau cintai baik itu manusia, tempat atau waktu. Hal ini mengindikasikan kejujuran cinta. Cinta kepada Nabi SAW adalah faktor yang menyebabkan Allah SWT mencintai Anda. Sebab, hamba yang paling Allah SWT cintai adalah baginda Rasulullah Muhammad SAW . Sehingga siapa pun yang mencintai kekasih Allah SWT, niscaya Allah akan mencintainya. Balasan ini saja sudah lebih baik daripada dunia dan seisinya, serta lebih afdhal daripada harta benda yang berlimpah ruah.
Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Goreskan Tinta Emas. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur