Tinta Media - Ada ungkapan, "Al-wa'du daynun" (janji adalah hutang). Hutang harus dibayar. Kalau tidak, selamanya akan menjadi hutang
Begitu juga dengan kata-kata. Ucapan kita dianggap dusta, ketika yang kita ucapkan tidak terbukti. Maka, pembuktian kata itu penting, agar kita tak dianggap dusta
Itulah mengapa al-Qur’an menyebut orang yang bisa membuktikan kata-katanya dengan, "Rijal". Sebutan yang merupakan pujian bagi orang Mukmin yang mempunyai integritas
Karena itu, al-Qur’an menyebut, "Min al-Mu'minina" (di antara orang-orang Mukmin). Artinya, tidak semua orang Mukmin adalah Rijal.
Menjadi orang Mukmin yang disebut Rijal itu harus membuktikan kata-katanya, yang merupakan komitmen hidupnya dengan Allah
Meski, kadang apa yang kita katakan tidak semuanya bisa terwujud saat ini, tetapi kalau kata-kata itu disandarkan kepada kekuasaan Allah, maka bagi Allah tak ada yang mustahil
Di sinilah, kita harus membuat rencana, berusaha maksimal mewujudkan rencana, tetap husnudhan pada pengaturan Allah. Bisa saja menurut kita hasilnya tidak sesuai harapan, tapi yakinkan itulah yang terbaik, karena itu adalah Qadha dan Qadar Allah yang terbaik
Kemudian kita kaji, kita sempurnakan hingga apa yang kita rencanakan itu terwujud. Proses seperti ini melelahkan, dibutuhkan nafsiyah dan maknawiyah yang ekstra. Kuncinya sabar
Karena itu, siapa saja yang mempunyai visi, misi dan tujuan agung dan mulia, maka dia harus ekstra sabar. Selalu berbaik sangka kepada Allah. Ridha dengan apapun yang diberikan oleh Allah
Karena itu, tidak ada proses yang instan. Termasuk mendidik generasi. Maka, pendidik harus mempunyai pemikiran dan ilmu yang luas, selain visi, misi dan tujuan yang agung. Juga harus mempunyai hati yang lapang, agar tetap bisa bersikap sabar dan hilm
Dengan begitu semuanya terukur.
Semoga Allah selalu memberikan taufik-Nya dalam membersamai generasi umat Nabi Muhammad yang mulia ini.
Mereka bukan beban bagi kita, tetapi kehormatan yang Allah berikan untuk membuktikan kata-kata kita, bahwa kita adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia
Rabbi Yassir wa La Tu'assir, wa waffiqna kulla khair
https://www.instagram.com/p/CgvEPEAvAIc/?igshid=MDJmNzVkMjY=
KH Hafidz Abdurahman, M.A.
Khadim Ma'had Syaraful Haramain