Tinta Media - Mudir Ma’had Darul Ma’arif Banjarmasin Guru Wahyudi Ibnu Yusuf M.Pd. (WIY) menjelaskan mengapa di Turki sholat subuhnya hampir siang.
“Menurut saya lebih pada faktor alasan fikih, yaitu pendapat yang diadopsi mazhab Hanafi,” ungkapnya kepada Tinta Media, Rabu (10/8/2022).
Pasalnya, kata WIY, mazhab Hanafi lebih utama mengakhirkan sholat subuh ke waktu Ishfar (telah nampak warna kuning di langit).
Ulama madzhab Hanafi, lanjutnya, sebenarnya menolak hal ini dikatakan mengakhirkan waktu sholat. Menurut Imam Zaila'i al-Hanafi hal ini sebenarnya bukan termasuk mengakhirkan waktu sholat subuh, karena waktu sholat subuh terbentang dari terbit fajar (thulu' fajr) hingga terbit matahari (thulu' syams),” jelasnya.
“Dalil madzhab Hanafi mengenai hal ini, adalah sejumlah hadis Nabi antara lain riwayat Imam Bukhari,
مَن أَدركَ من الصُّبحِ ركعةً قبل أن تَطلُعَ الشمسُ، فقدْ أَدركَ الصُّبحَ
Siapa saja yang mendapati satu rakaat sebelum terbit matahari berarti mendapati sholat subuh,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun