Tinta Media - Manusia di muka bumi saat ini kebanyakannya sudah rusak. Bayangkan dari sekitar 7 milyar manusia maka yang beriman dan beramal sholeh tidaklah banyak.
Islam yang telah kehilangan eksistensinya sejak 27 Rajab 1342 H dengan runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, hidup dalam sistem rusak jahiliyah. Mereka suka atau terpaksa mengikuti peraturan hidup yang rusak. Maka terjebaklah mereka dalam ekonomi riba, pergaulan bebas, pluralisme agama, yang terbaru moderasi beragama. Mayoritas umat Islam larut dalam buruknya sistem kufur itu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ “
"Sesungguhnya Islam dimulai dengan keterasingan dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang asing (Al-Ghuraba)” [Diriwayatkan oleh Muslim 2/175-176].
Dan dalam riwayat lain dijelaskan tentang siapa itu al ghuroba' :
الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ ”
Orang-orang yang berbuat kebajikan ketika manusia rusak”
Kerusakan terbesar dan terberat adalah kerusakan sistem. Yakni sistem jahiliyah yang bercokol di negeri negeri Islam. Sistem yang sengaja ditanam oleh penjajah kafir barat pada saat peralihan bentuk penjajahan dari penjajahan militer ke bentuk penjahan gaya baru. Yakni penjajahan politik dan ekonomi. Akibatnya umat Islam terjebak sebagai pelaksana sistem barat. Bukan sistem Islam. Sistem yang bertentangan dengan Islam secara diametral. Itulah sistem yang merusak seluruh sendiri kehidupan umat Islam baik politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan dll.
Maka dakwah sebagaimana dakwah Nabi Muhammad SAW adalah dakwah yang diarahkan kepada perubahan sistem. Dari sistem jahiliyah kepada sistem Islam. Maka dakwah wajib diarahkan menjadi gerakan perubahan. Perubahan yang sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Itulah gerakan perbaikan yang dituntut saat ini. Gerakan yang dianggap asing. Gerakan yang dimusuhi oleh penjajah dan antek anteknya. Dan para pengembannya dianggap sebagai orang orang terasing alias Al ghuroba. Bukan sekedar nasehat dan petunjuk untuk memperbaiki individu. Yang kadang dilakukan kadang tak direspon sama sekali. Wallahu a'lam.[]
Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center
