Tinta Media - Kesulitan hidup sering membuat seseorang putus asa dari rahmat-Nya. Padahal, menyerah dan tidak lagi mau berusaha karena menganggap sesuatu itu sulit adalah kegagalan yang sesungguhnya. Selama kita masih mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan selalu mengharapkan rahmat-Nya, kesempatan untuk meraih keberhasilan masih terbuka lebar.
Karena itu, jangan menyerah dan teruslah melakukan usaha maksimal, karena Allah tidak suka pada hamba-Nya yang berputus asa. Mari berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam setiap salat. Kita jadikan salat dan sabar sebagai solusi islami untuk mendapatkan pertolongan-Nya, agar selalu menjadi orang-orang yang beruntung.
Jangan berpikir sulit dan tidak bisa, karena segala sesuatu harus diusahakan agar bisa terwujud seperti yang kita harapkan. Ingatlah, Allah bersama prasangka hamba-Nya. Jika kita berpikir positif, insyaallah ada jalan dan kesempatan untuk meraih yang kita inginkan.
Jika ingin berprestasi di sekolah, jangan hanya diam dan santai-santai tanpa ada usaha dan jerih payah untuk menggapainya. Belajar sungguh sungguh, banyak membaca, dan berlatih adalah bentuk usaha yang harus dilakukan dengan maksimal.
Berdoa dan memohon kepada Allah Yang Maha Berkehendak dan Berkuasa atas segala sesuatu harus terus dilakukan. Bersikap tawadu' dan menyerahkan hasil atas usaha yang sudah dilakukan kepada Allah akan menjaga hati dari sikap takabur dan sombong.
Saat keinginan belum bisa terwujud, terimalah dengan sabar dan seerahkan segala sesuatu kepada Sang Pencipta dan Pemilik Hidup. Dengan begitu, hidup akan terasa tenang dan tentram, jauh dari ketakutan, serta perasaan resah dan gelisah.
Jangan tergoda mengambil jalan pintas yang melanggar aturan Allah hanya karena tidak sabar dalam menghadapi kesulitan dan masalah kehidupan.
Sebagai contoh, karena kesulitan ekonomi, seseorang memilih untuk utang dengan riba. Mungkin masalahnya saat itu terselesaikan, tetapi akan menyisakan permasalahan baru di kemudian hari. Dikejar-kejar utang dengan riba sungguh membuat hidup tidak berkah. Hidup semakin sulit karena terbelit utang riba yang merupakan dosa besar.
Gaes, kegagalan bukan akhir dari segalanya dan kesulitan jangan dijadikan alasan untuk melanggar aturan-Nya, apalagi dengan melakukan dosa besar. Bisa jadi kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Mengambil pelajaran dan hikmah dari kegagalan adalah langkah tepat untuk memperbaiki kesalahan.
Jadi Gaes, dunia masih belum berakhir selama kita masih bisa bernapas dan jantung masih berdetak dengan teratur. Semua masih bisa diperbaiki sebelum kita mati, meninggalkan dunia ini. Pintu taubat masih terbuka lebar dam rezeki kita masih dijamin oleh Yang Maha Pemberi Rezeki. Jadi, jangan berhenti untuk memperbaiki diri agar menjadi sosok beriman dan bertakwa dengan sebenar-benar takwa.
Ketakwaan adalah solusi untuk segala permasalah dan kesulitan hidup. Sabar dalam ketakwaan membawa pada kemuliaan. Tinggalkan cara haram.
Yakinlah, Allah Swt. tidak memberikan ujian terhadap hamba-Nya di luar batas kemampuan. Jadi, tidak usah berputus asa. Demua harus diusahakan dengan penuh semangat dan terus berharap rahmat-Nya. Allah menjamin rezeki setiap makhluk yang bernyawa. Jadi, tidak usah takut dengan kesulitan hidup
Bersabar dengan aturan Islam adalah pilihan tepat agar hidup berkah dan kebahagiaan hakiki bisa kita rasakan, meskipun tidak memiliki kelebihan harta dan juga tingginya jabatan atau pekerjaan dengan gaji yang menjanjikan.
Hidup ini ujian agar kita bisa melakukan amalan-amalan kebaikan sesuai dengan tujuan penciptaan manusia, yakni untuk beribadah kepada-Nya. Nikmat dunia adalah semu dan menipu. Semuanya segera akan kita tinggalkan untuk selama-lamanya.
Satu persatu orang-orang di sekitar kita harus pergi untuk selama-lamanya. Mereka tidak akan kembali ke keluarga mereka yang sangat dicintai dan harta kekayaan yang selama ini dibanggakan. Hanya kesabaran dalam menciptakan jejak-jejak kebaikan dengan tangan dan langkah kaki kita yang membawa pada kemenangan hakiki setelah mati.
Apa pun lakon hidup kita, jalani hidup ini dengan hati yang bahagia, memperbanyak rasa syukur dengan terus meningkatkan amalan kebaikan untuk menggapai rida-Nya. Mari terus bersabar dengan semua ujian, rayuan, dan bujukan setan yang selalu berbisik dalam hati agar kita mau meninggalkan ajaran Islam dan memilih kesenangan dan kenikmatan dunia yang semu dan menipu.
Mari terus bersabar untuk meraih kemenangan hakiki, sebagai manusia yang mulia dan menjadi sebaik-baik makhluk. Jangan tergiur dengan semua yang nampak menyenangkan, tapi membawa kita pada kehinaan dan seburuk-buruk tempat kembali, neraka jahanam.
Oleh: Mochamad Efendi
Sahabat Tinta Media