Benarkah Kita Sudah Merdeka? - Tinta Media

Rabu, 17 Agustus 2022

Benarkah Kita Sudah Merdeka?


Tinta Media - Merdeka ... !  Begitulah yang diucapkan para pejuang bangsa kala itu, setelah merasa berhasil terbebas dari jeratan penjajah. Begitu banyak pengorbanan yang mereka berikan. Harta, keluarga, bahkan nyawa pun ikut dipertaruhkan sebagai bentuk rasa cinta kepada tanah air. 

Tujuh puluh tujuh tahun telah berlalu, apa yang sudah kita berikan untuk negeri ini? Apakah segudang prestasi atau malah sebaliknya, menjadi polusi? Bukan perbaikan yang kita lakukan, tetapi justru kerusakan yang kita perbuat. Bagaimana tidak, negeri yang katanya merdeka ini ternyata masih menyimpan banyak persoalan, di antaranya kemiskinan, pengangguran, sosial, kriminalitas, dan sebagainya. Bahkan, mata hukum pun sekarang telah buta dengan keadilan. 

Lalu, apakah benar kita telah merdeka? Apakah benar kita telah bebas dari belenggu penjajah? Atau malah mungkin sebaliknya, kemerdekaan itu hanya semu belaka? 

Bagaimana bisa disebut merdeka jika nyatanya negeri ini sedang dijajah? Walaupun tidak secara fisik, tetapi bukankah kita merasakan akibat dari penjajahan itu? Banyak sumber daya alam, tetapi entah siapa yang punya, entah siapa yang menikmati hasil kekayaan itu. Apakah rakyat yang merasakan hasil kekayaan itu? Nyatanya Tidak.

Kekayaan yang seharusnya menjadi hak rakyat, nyatanya hanya dinikmati sebagian orang yang tidak bertanggung jawab. Bukan hanya itu, penjajahan pun dilakukan dengan memasukkan pemikiran sekuler kapitalis, yaitu memisahkan agama dari kehidupan, menjadikan kekayaan atau materi sebagai standar sosial. Yang miskin semakin jatuh, yang kaya semakin kaya.

Isu radikalisme pun selalu menjadi alasan untuk adu domba umat, padahal negeri kita ini mayoritas dihuni oleh umat Islam. Pada akhirnya, banyak di antara kita yang tidak paham dengan agamanya. Pemikiran sekuler yang diadopsi juga mengakibatkan umat lalai akan kewajibannya.

Sebagai seorang muslim, seharusnya kita menerapkan Al-Qur'an dalam kehidupan agar tidak terjadi kerusakan di mana-mana akibat meninggalkan petunjuk dari Sang Khaliq. 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 96, artinya:

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan".

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah akan memberikan keberkahan kepada penduduk negeri yang beriman dan bertakwa. Namun, jika mereka dusta terhadap ayat-ayat Allah, maka Allah akan menyiksa mereka. Mungkinkah semua itu terjadi di negeri yang kita cintai ini? Mari kita renungkan bersama.

Memang banyak yang sadar tentang kerusakan yang terjadi, tetapi hanya sedikit yang mau mencari solusi. Islam telah mengatur kehidupan ini, dari masalah individu sampai masalah negara. Hanya Islamlah yang mampu menyelesaikan problematika umat saat ini. Lalu, masihkah ingin bertahan dengan sitem selain Islam?

Saatnya umat kembali MERDEKA, yaitu meraih takwa dengan Islam kaffah.

Oleh: Akni Widiana
Sahabat Tinta Media

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :