Ustaz Abu Zaid: Hijrah adalah Mengubah Sistem Kufur Menjadi Sistem Islam - Tinta Media

Selasa, 02 Agustus 2022

Ustaz Abu Zaid: Hijrah adalah Mengubah Sistem Kufur Menjadi Sistem Islam

Tinta Media - Ustaz Abu Zaid dari Tabayyun Center menyatakan bahwa hijrah adalah mengubah dari sistem kufur menjadi sistem Islam.

"Dai juga wajib mengubah sistem yakni dari sistem kufur menjadi sistem Islam," tuturnya kepada Tinta Media, Ahad (31/07/2022).

Ia menilai bahwa masih banyak dai yang memaknai hijrah hanya sebatas perubahan individu. "Banyak para dai hanya fokus mengubah individu. Baik mengubah dari kafir menjadi muslim. Atau mengubah muslim menjadi lebih baik. Tak pernah terpikir bahwa dai juga wajib mengubah sistem," ujarnya.

Andai dakwah Nabi Muhammad SAW sekadar mengislamkan individu, lanjut Abu Zaid, sebagaimana dakwah Nabi Isa alaihi salam misalnya, maka Beliau tentu mencukupkan diri dengan masuk islamnya kaum muhajirin. Kemudian berhenti. Tak perlu Beliau SAW hijrah ke madinah. Hijrah adalah momentum perubahan sistem. Dari sistem jahiliyah kepada sistem Islam. Dari negara kufur ke negara Islam. 

Abu Zaid, sapaan akrabnya juga menjelaskan kembali pelajaran yang bisa diambil dari Sirah Nabawiyah tentang hakikat dakwah Rasul.

"Hal ini nampak jelas dari Sirah Nabi Muhammad SAW, bahwa Nabi Muhammad SAW tidak menghentikan dakwahnya meski sudah berhasil mengislamkan banyak individu di Mekah. Mereka termasuk kholifah yang empat. Mereka lah yang kemudian disebut sebagai kaum muhajirin," paparnya.

Ia juga mengutip hadits dari Aisyah. "Hal tersebut nampak jelas pada sabda Nabi Muhammad SAW,"

 وعن عائِشةَ رضيَ اللهُ عنها ، قَالَتْ : قَالَ النبي :
لا هِجْرَةَ بَعْدَ الفَتْحِ ، وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ ، وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فانْفِرُوا
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
وَمَعناهُ : لا هِجْرَةَ مِنْ مَكّةَ لأَنَّهَا صَارَتْ دَارَ إسلاَمٍ .

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada hijrah setelah terbukanya kota Mekah. Akan tetapi (yang ada) adalah jihad dan niat. Dan jika kamu diminta berangkat jihad maka berangkatlah.” (Muttafaq ‘alaih)
Artinya: Tidak ada hijrah dari Mekah karena Mekah telah menjadi Darul Islam. 

Ia juga mengutarakan pertanyaan retoris tentang tidak wajibnya hijrah setelah Fathul Mekah.

"Mengapa tak lagi wajib hijrah dari Mekah ke Madinah? tanyanya, karena setelah Mekah dikuasai Nabi SAW maka kondisi dua daerah itu sudah sama yakni sama sama negara Islam. Sehingga hijrah dari negara kufur  negara Islam karena kelemahan dalam berislam tak lagi diwajibkan," terangnya.

Kalau para dai hanya fokus merubah individu, kata Abu Zaid, maka itu baru separuh dari target dakwah. Yang separuh nya adalah merubah sistem kufur menjadi sistem Islam. Itulah contoh dan teladan dari Nabi Muhammad SAW dalam dakwah Beliau.

Terakhir ia mengajak kita semua untuk meneladani Nabi SAW secara totalitas, bukan sesuai selera kita. "Yuk kita teladani Nabi Muhammad SAW secara kaffah bukan hanya yang sesuai selera kita saja," pungkasnya. [] Nur Salamah
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :