Tinta Media - Menanggapi upaya Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan yang berusaha menentramkan psikologi publik melalui isu ekonomi dengan mengklaim kondisi ekonomi Indonesia masih terbaik di dunia, Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin menilai rakyat tidak akan percaya.
"Tentu rakyat yang merasakan langsung sulitnya hidup, tidak akan percaya ekonomi Indonesia dalam keadaan baik sebagaimana klaim Luhut Panjaitan," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya, rakyat saat ini merasakan sendiri ekonomi sulit, harga pokok melangit, harga BBM naik, gas naik, dan tekanan hidup makin tinggi.
Begitu juga, lanjutnya, bahwa informasi yang didapatkan oleh rakyat bukan hanya sepihak dari Luhut. Rakyat akan terus mencari informasi pembanding.
"Misalnya, rakyat membaca survei yang menyebutkan Indonesia masuk daftar 15 negara yang berpotensi mengalami resesi berdasarkan survei Bloomberg. Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-14 dengan probabilitas masuk krisis 3 persen," ujarnya.
"Atau upaya keras Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menekankan seluruh instrumen kebijakan digunakan, baik kebijakan fiskal, moneter, sektor keuangan, hingga regulasi lain, terutama regulasi dari korporasi, dioptimalisasi untuk antisipasi resesi ekonomi," imbuhnya.
Ia melihat bahwa pada akhirnya, krisis Sri Lanka bukan mustahil akan terjadi di Indonesia. "Untuk mengantisipasi itu, semestinya rakyat diajak sinergi bersama untuk membangun negeri," tegasnya.
"Bukan dituduh menyebar berita bohong saat mengabarkan kondisi di Sri Lanka bisa saja terjadi di Indonesia," tandasnya.[] Ajira