Tinta Media - Kalian ini bagaimana? Dahulu, kalian menolak seluruh partai pro ahok, partai penista agama, dari PDIP hingga Nasdem. Kalian bersumpah, tidak akan memilih partai penista agama.
Dahulu -hingga sekarang-, kalian menyimpulkan Jokowi biang masalah. Sejak berpasangan dengan JK, hingga era bersama MA.
Namun hari ini? Kalian melihat Surya Paloh Nasdem dan JK mantan Wakil Presiden Jokowi, sebagai harapan. Karena menganggap King Maker untuk meloloskan Anies sebagai Capres.
Kalau akhirnya, Anies diusung Nasdem dan sampai PDIP, apakah kalian lupa sumpah kalian? Kalian yang dahulu mau menenggelamkan partai penista agama?
Kalau demikian, kalian ini tidak serius berjuang. Wajar kalau kalah terus, karena kalian suka lupa komitmen dan mau berkompromi dengan unsur yang menjadi masalah di negeri ini.
Lalu kalian mengeluh, perjuangan kalah terus. Kalian bersimpuh, berdoa untuk kebaikan negeri tapi tak memperjuangkan Islam sebagai solusi.
Kalau politik bagi elit, itu cuma soal merebut kekuasaan. Mereka tak peduli rakyat menjadi korban. Apakah mereka peduli dengan korban Pilpres 2019? Jawabnya tidak.
Dan kalian, mau bergandengan tangan dengan orang-orang yang berlumuran darah rakyat? Mereka, yang dulu kompak membela Ahok dan melawan kalian?
Wahai umat Islam, kalian ini bagaimana? Allah SWT telah tunjuki jalan Islam tapi kalian malah memilih jalan demokrasi. Nabi Saw telah menjanjikan Khilafah, tapi kalian sibuk meyakini janji Pemilu dan Pilpres.
Jadi sebenarnya kalian ini mau apa? Mau terus oligarki mencengkeram negeri ini? Mau kekayaan alam ini terus dirampok asing dan aseng? Mau terus agama kalian ditinggalkan, dan sekulerisme dilestarikan di negeri ini?
Semoga Allah SWT limpahkan hidayah, agar kita semua kembali ke jalan dakwah. Jalan yang telah sukses mengantarkan Nabi Muhammad menerapkan Islam.
Ingat, dahulu dakwah yang telah menyelamatkan dan memuliakan umat Islam. Sekarang, Dakwah juga yang akan kembali menyelamatkan dan memuliakan kita, bukan demokrasi. [].
.
Follow Us Ahmad Khozinudin Channel
https://heylink.me/AK_Channel/
Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
