"Bahaya paham radikalisme, mereka masuk dalam alam pikir, mereka direkonstruksi dalam budaya, pendidikan, menggunakan berbagai cara untuk mengganggu Indonesia,”
[Hasto, dalam Rakorbidnas BBHAR di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 29/7]
Tinta Media - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai radikalisme sudah menggerogoti Indonesia sehingga harus dihadapi bersama. Menurutnya, Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) harus menjadi banteng yang menghancurkan radikalisme itu.
Hasto mendorong agar BBHAR lebih aktif bergotong royong menjaga dan membumikan Pancasila dalam keseharian masyarakat, seperti dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. BBHAR PDI Perjuangan juga dituntut untuk turut membangun kekuatan ideologi Pancasila agar masuk dan hidup dalam benak masyarakat Indonesia.
Sebenarnya, bangsa Indonesia sudah bosan dengan teriakan radikal radikul. Masalah bangsa Indonesia yang harus segera diberantas adalah korupsi.
Apalagi, belum lama ini Mardani Maming yang merupakan Ketua DPD PDIP Kalsel ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi karena menerima duit suap Rp104 miliar lebih. Maming pernah mengikuti jejak Harun Masiku, karena sempat menjadi buronan KPK sebelum akhirnya keok, menyerahkan diri ke KPK.
Hasto harusnya membantu pemerintah untuk memberantas korupsi, dengan menyerahkan Harun Masiku. Sebagaimana dikabarkan, Hasto sempat 'mencret' saat awal-awal Harun Masiku buron KPK.
Kalau Harun Masiku tertangkap, publik akan tahu apakah korupsi suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan hanya dilakukan Harun Masiku sendiri atau melibatkan struktur PDIP. Sebab, jika motif suap kepada komisioner KPU itu dalam rangka memuluskan PAW Harun Masiku, maka harus ada surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen PDIP.
Apakah Hasto terlibat kasus suap, korupsi Harun Masiku ? Apakah Ketum PDIP Megawati terlibat kasus suap, korupsi Harun Masiku ? Semua itu bergantung pada keterangan Harun Masiku.
Karena itu Hasto harus segera membantu menyerahkan Harun Masiku ke KPK agar menjadi terang perkaranya. Jika ternyata Hasto dan Megawati terlibat, KPK segera menangkapnya. Jika tidak, keterangan Harun Masiku akan menjelaskannya.
Mengungkap kasus Harun Masiku akan lebih bermanfaat bagi publik. Masyarakat juga akan menilai PDIP partai pro pemberantasan korupsi jika membantu KPK menangkap Harun Masiku.
Ketimbang teriak radikal radikul, ngomong soal Pancasila yang tak ada makna, lebih baik Hasto segera membantu KPK serahkan Harun Masiku. Dengan begitu, menjadi jelas ada tidaknya peran dan kedudukan Hasto dalam kasus tersebut. [].
Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik