TENTANG HUBBUL WATHAN - Tinta Media

Rabu, 22 Juni 2022

TENTANG HUBBUL WATHAN


Tinta Media - Pertama, "hubbul wathan minal iman" bukan hadits qauli Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. In sya Allah semua yang melek literasi pasti paham.

Kedua, para ulama di negeri ini juga tidak ada yang menyandarkan ungkapan tersebut pada ucapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. 

Ketiga, apakah ungkapan tersebut salah? Sama sekali tidak. Bisa dikatakan ia merupakan saripati pembacaan atas sirah Nabawiyyah dimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencintai Makkah.

Keempat, saya termasuk yang berani katakan "hubbul wathan minal iman" adalah "hadits fil'li" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Terlebih lagi cinta tanah air bisa dikategorikan fitrah manusia yang tumbuh begitu saja. Kecintaannya pada Makkah diwujudkan dengan Fath Makkah dan menjadikannya bagian dari Daulah Islam di Madinah.

Kelima, hanya saja harus dibedakan antara kecintaan pada tanah air yang merupakan fitrah, dengan paham wathaniyyah (nasionalisme) yang merupakan paham yang menempatkan kebangsaan di atas segalanya. Wathaniyyah inilah yg harus dikritik karena merupakan ikatan yang rapuh. Ikatan yang kokoh bagi kaum muslim adalah ikatan mabda Islam.

Keenam, bahkan secara praktik sering kali "hubbul wathan" gunakan untuk menolak penerapan syari'at Islam, digunakan sebagai "dalil" penerimaan atas sekularisme, dan jadi tempat berlindung dari ketidakmampuan menahan cengkraman penjajahan politik, hukum, ekonomi, dan budaya yang mencederai tanah air yang dicintai.

Demikianlah pandangan saya.

YRT

https://t.me/yuanaryantresna

Ajengan Yuana Ryan Tresna
Mudir Ma'had Khadimus Sunnah Bandung 
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :