Pengemban Dakwah Harus Mengikis Kecintaan terhadap Dunia - Tinta Media

Sabtu, 04 Juni 2022

Pengemban Dakwah Harus Mengikis Kecintaan terhadap Dunia


Tinta Media - "Para pengemban dakwah hendaknya bisa mengikis kecintaan terhadap dunia yakni kecintaan untuk bersenang-senang dengan mengumbar nafsu perut dan syahwat," ungkap narator dalam One Minute Booster Exstra, Rabu (31/5/2022) melalui kanal YouTube Muslimah Media Center.

Narator menjelaskan, wujud dunia yang dicintai manusia bisa berbentuk harta, anak, istri, jabatan dan popularitas atau yang lainnya. "Kecintaan kepada dunia harus dikikis karena jika kecintaan ini terus berkecamuk di dalam hati manusia, niscaya akan menghalanginya dari ibadah kepada Allah dan berjihad dijalan-Nya," lanjutnya. Selain itu, juga akan menjadi penyebab lemahnya kaum muslimin.

Narator menukil hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW menjelaskan, akan datang suatu masa dimana kaum muslimin lemah tidak berdaya di hadapan musuh-musuhnya. Saat itu kaum muslimin bagaikan makanan pada nampan yang dikerumputi oleh musuh. Kaum muslimin saat itu banyak, namun lemah bagaikan buih di lautan. Musuh tidak merasa gentar berhadapan dengan kaum muslimin. Sebab, kaum muslimin terjangkit penyakit wahn, yaitu penyakit cinta dunia dan takut mati.

Dicontohkan narator dalam perang Uhud, kaum Muslimin kocar-kacir dikalahkan oleh musuh. Penyebabnya adalah pasukan pemanah yang ada di atas bukit meninggalkan posisinya. Padahal, Rasulullah telah berpesan agar mereka tetap di posisi itu, apapun yang terjadi hingga ada perintah untuk turun. Namun, karena mereka melihat kaum muslimin yang sedang berada di bawah bukit sibuk memperebutkan harta rampasan perang, maka pasukan pemanah di atas pun lupa pada pesan Rasulullah. Akhirnya mereka pun turun bergabung dengan kaum muslimin yang lain.

"Kondisi itu dimanfaatkan oleh musuh, ketika musuh melihat pasukan kaum muslimin di atas bukit sudah tidak ada, maka mereka datang dari belakang dan mulai melancarkan serangan-serangan hingga kaum muslimin yang bertahan di atas bukit, akhirnya terdesak mundur," bebernya.

Narator mengharapkan para pengemban dakwah tidak terbawa arus materialistik yang sangat deras menyapu relung-relung kehidupan kaum muslimin saat ini.

"Para pengemban dakwah harus fokus melakukan amal dakwah yang akan mengantarkan umat Islam pada kemulyaan," pungkasnya.[] Yupi UN
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :