Tinta Media - Sobat. Mencintai Rasulullah SAW dan keluarganya adalah sesuatu yang paling berharga yang tidak bisa dinilai oleh harta kekayaan di dunia. Sebab bermula dari kecintaan inilah sumber keberuntungan, kebahagiaan, ketentraman, dan tercapainya kesuksesan dunia dan akherat.
Diriwayatkan seorang arab badui menemui Rasulullah SAW dan bertanya, “ Kapan kiamat itu tiba?” Mendapat pertanyaan itu rasulullah balik bertanya,” Apa yang kamu persiapkan untuk hari itu?” Orang arab Badui itu menjawab, “ Demi Allah, saya tidak mempersiapkan amal yang banyak berupa sholat dan puasa. Hanya saja saya mencintai Allah dan Rasul-Nya . Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Engkau akan bersama orang yang kau cintai.”
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا (٢١)
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab (33) :21 )
Pada ayat ini, Allah memperingatkan orang-orang munafik bahwa sebenarnya mereka dapat memperoleh teladan yang baik dari Nabi saw. Rasulullah saw adalah seorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya kepada segala ketentuan Allah, dan mempunyai akhlak yang mulia. Jika mereka bercita-cita ingin menjadi manusia yang baik, berbahagia hidup di dunia dan di akhirat, tentulah mereka akan mencontoh dan mengikutinya. Akan tetapi, perbuatan dan tingkah laku mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan keridaan Allah dan segala macam bentuk kebahagiaan hakiki itu.
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
(١٠٧)
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” ( QS Al-Anbiya’ (21) : 107 )
Sobat. Tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad yang membawa agama-Nya itu, tidak lain adalah memberi petunjuk dan peringatan agar mereka bahagia di dunia dan di akhirat. Rahmat Allah bagi seluruh alam meliputi perlindungan, kedamaian, kasih sayang dan sebagainya, yang diberikan Allah terhadap makhluk-Nya. Baik yang beriman maupun yang tidak beriman, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Sobat. Jika dilihat sejarah manusia dan kemanusiaan, maka agama Islam adalah agama yang berusaha sekuat tenaga menghapuskan perbudakan dan penindasan oleh manusia terhadap manusia yang lain. Seandainya pintu perbudakan masih terbuka, itu hanyalah sekedar untuk mengimbangi perbuatan orang-orang kafir terhadap kaum Muslimin. Sedangkan jalan-jalan untuk menghapuskan perbudakan disediakan, baik dengan cara memberi imbalan yang besar bagi orang yang memerdekakan budak maupun dengan mengaitkan kafarat/hukuman dengan pembebasan budak. Perbaikanperbaikan tentang kedudukan perempuan yang waktu itu hampir sama dengan binatang, dan pengakuan terhadap kedudukan anak yatim, perhatian terhadap fakir dan miskin, perintah melakukan jihad untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan, semuanya diajarkan oleh Al-Qur'an dan Hadis.
Dengan demikian seluruh umat manusia memperoleh rahmat, baik yang langsung atau tidak langsung dari agama yang dibawa Nabi Muhammad. Tetapi kebanyakan manusia masih mengingkari padahal rahmat yang mereka peroleh adalah rahmat dan nikmat Allah.
Sobat. Indikasi kita mencintai rasulullah SAW yang rambu-rambunya disebutkan oleh Al-Quran dan As-sunnah adalah berikut ini :
• Jika benar cintamu, niscaya bergetar hatimu di kala disebut namanya ( silahkan baca QS Al-Anfal (8) ayat 2 )
• Jika tulus cintamu, niscaya engkau akan mengorbankan apa saja untuknya. ( Baca QS. Ali Imran (3) : 92 ).
• Jika sungguh-sungguh cintamu, niscaya engkau akan mengikuti perilakunya ( Baca QS. Ali Imran (3) : 31 ).
• Dan bila terbukti cintamu, niscaya engkau akan dikumpulkan bersamanya di surge. ( HR Bukhari Muslim ).
• Pertanda cinta akan banyak mengingat di hati dan menyebut di lisan terhadap orang yang dicintainya.
Sobat. Ada banyak orang yang mengaku mencintai Allah dan Rasul-Nya, namun seberapa besarkah nilai dan kualitas kecintaan itu akan terlihat dari perilakunya. Yakin saja, bila seseorang benar-benar mencintai Allah dan Rasulullah, rezekinya akan dipermudah dan didatangkan dari segala arah.
Sobat. Rasulullah SAW merupakan cahaya petunjuk kebenaran. Kita tidak akan pernah mendapatkan cahaya Islam, tanpa perjuangan beliau.Tanpa kehadiran beliau yang mengajarkan ketauhidan, niscaya tidak akan pernah mengenal Tuhan Alam Semesta. Mencintai beliau dan keluarganya jalan untuk mendapatkan syafaat nanti pada hari kiamat. Orang yang mencintai beliau akan dikumpulkan bersama kelak di surga. Mencintai Rasulullah SAW merupakan pintu pembuka rezeki dan keberkahan dunia dan akherat.
Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Goreskan Tinta emas. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur