LIKE PRESIDENT LIKE MINISTRY, JOKOWI - ZULHAS, BEDA-BEDA TIPIS - Tinta Media

Sabtu, 18 Juni 2022

LIKE PRESIDENT LIKE MINISTRY, JOKOWI - ZULHAS, BEDA-BEDA TIPIS


Tinta Media - Rupanya bukan hanya pepatah 'like father like son', yang relevan dalam kehidupan ini. Ternyata untuk urusan politik, ada pepatah lain yang juga relevan : like president like ministry.

Setidaknya, pepatah ini menggambarkan betapa tidak jauh bedanya kualitas menteri dengan presidennya. Jokowi yang terkenal kagetan, ternyata juga ditiru menteri barunya hasil reshuffle.

Belum lama ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menggantikan Muhammaf Luthfi melakukan kunjungan di hari kerjanya sebagai pembantu Jokowi di Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Ia mengaku kaget mendengar keluhan pembeli dan penjual terkait harga yang mahal.

"Saya terus terang shock juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat," ujar Zulkifli di Pasar Cibubur, Kamis (16/6).

Zulkifli mengatakan masalah utama kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh ketergantungan pada impor. Pasalnya, sejumlah bahan pokok yang naik berasal dari impor.

Oleh karena itu, Zulkifli mengatakan Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan kementerian lainnya dalam mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pokok.

Waduh, romannya akan ada pembukan keran import besar-besaran nih? dalihnya untuk mengendalikan harga, agar sembako terjangkau.

Wow, jika import dibuka dalam segala sektor, lumayan juga nih cuan fee import? Apalagi menjelang Pemilu, butuh banyak logistik untuk kebutuhan Pemilu.

Ya Allah, jadi menteri, jadi presiden kok modalnya cuma kagetan. Kalau cuma kaget, anak SD juga bisa.

Lagipula, kenapa baru sekarang tahu harga-harga melambung tinggi? Kemana aja selama ini?

Soal harga-harga kebutuhan pokok, tidak harus jadi menteri baru mengetahui. Emak-emak, lebih tahu perkembangannya. Apakah jabatan menteri perdagangan lebih layak untuk emak-emak?

Kita juga tahu, reshuffle bukan untuk tujuan perbaikan kinerja. Tetapi lebih kepada bagi-bagi kekuasaan dan menjaga stabilitas politik.

Zulhas selain dari PAN juga representasi Muhammadiyah. Sama seperti Raja Juli Anthoni, yang lebih mempriklamirkan dirinya dari unsur Muhammadiyah ketimbang PSI pasca dilantik jadi Wamen.

Selama ini, Ormas Muhammadiyah dikenal kritis. Apakah reshufflle ini juga punya tujuan untuk menjaga kekuasaan Jokowi?

Soal kontrol kekuasaan, siapapun tidak ada yang meragukan peran aktivis Muhammadiyah. Soeharto jatuh juga tidak lepas dari peran Muhammadiyah. [].

Follow Us Ahmad Khozinudin Channel
https://heylink.me/AK_Channel/

Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :