Tinta Media - Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Pada tulisan ini akan saya sampaikan dalil haditsnya. Hadits yang menunjukkan akan kembalinya khilafah dan akan menguasai dunia. Bukan hadits yang menunjukkan kewajiban menegakkan khilafah, sebagaimana sering disalahpahami oleh orang-orang yang justru memposisikan dirinya menjadi penghalang dakwah penegakkan khilafah.
Pertama, Rasulullah saw bersabda:
عن تميم الداري عن النبي صلى الله عليه وسلم : ليبلغن هذا الأمر ما بلغ الليل والنهار، ولا يترك الله بيت مدر ولا وبر إلا أدخله الله هذا الدين بعز عزيز أو بذل ذليل، عزاً يعز الله به الإسلام، وذلاً يذل به الكفر. قال الألباني: رواه جماعة منهم الإمام أحمد وابن حبان والحاكم وصححه
Dari Tamim Addaariy, dari Nabi SAW bersabda: "Sungguh perkara (pemerintahan Islam) ini akan sampai ke seluruh dunia, sebagaimana sampainya siang dan malam. Allah tidak akan membiarkan satu rumah cadas (rumah gedung punya orang kota) pun, dan tidak membiarkan satu rumah bulu (rumahnya orang pedalaman atau kampung) pun, kecuali Allah memasukkan ke dalamnya agama ini, dengan kemuliaan bagi orang yang mulia atau kehinaan bagi orang yang hina, kemuliaan yang Allah memuliakan Islam dengannya, dan kehinaan yang Allah menghinakan kekufuran dengannya". (Al Albani berkata: HR Jama'ah diantaranya Imam Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim dan Ia menshahihkannya).
Petunjuk hadits :
1. "Sungguh perkara (pemerintahan Islam) ini akan sampai ke seluruh dunia, sebagaimana sampainya siang dan malam".
Ini petunjuk bahwa pemerintahan Islam, khilafah, yang akan datang kekuasaannya akan sampai keseluruh dunia sebagimana sampainya siang dan malam. Tidak ada pengecualian dari sampainya kekuasaan sistem pemerintahan Islam, khilafah keseluruh penjuru dunia, baik Indonesia maupun negara lainnya.
2. "Allah tidak akan membiarkan satu rumah cadas (rumah gedung punya orang kota) pun, dan tidak membiarkan satu rumah bulu (rumahnya orang pedalaman atau kampung) pun, kecuali Allah memasukkan ke dalamnya agama ini".
Ini juga menunjukkan bahwa khilafah nanti dengan misi dakwah dan jihadnya juga dengan futuhatnya akan menyebarkan risalah Islam ke seluruh tempat di dunia yang ditinggali oleh manusia.
3. "Dengan kemuliaan bagi orang yang mulia atau kehinaan bagi orang yang hina, kemuliaan yang Allah memuliakan Islam dengannya, dan kehinaan yang Allah menghinakan kekufuran dengannya".
Dalam Musnad Imam Ahmad, Tamim Addariy berkata:
" قَدْ عَرَفْتُ ذَلِكَ فِي أَهْلِ بَيْتِي، لَقَدْ أَصَابَ مَنْ أَسْلَمَ مِنْهُمُ الْخَيْرُ وَالشَّرَفُ وَالْعِزُّ، وَلَقَدْ أَصَابَ مَنْ كَانَ مِنْهُمْ كَافِرًا الذُّلُّ وَالصَّغَارُ وَالْجِزْيَةُ "
"Aku benar-benar mengetahui hal itu pada keluargaku, dimana mereka yang memeluk Islam mendapat kebaikan dan kemuliaan, dan mereka yang tetap kafir mendapat kehinaan, kerendahan dan ditarik jizyah (pajak)".
Ungkapan, "dan mereka yang tetap kafir mendapat kehinaan, kerendahan dan ditarik jizyah (pajak)".
Ini menunjukkan bahwa ketika itu khilafah sudah berdiri tegak. Karena jizyah (pajak) itu hanya ditarik dari kafir dzimmi. Sedang kafir dzimmi hanya ada dalam negara Islam khilafah.
Sebagaimana firman Allah SWT:
قاتلوا الذين لا يؤمنون بالله ولا باليوم الآخر ولا يحرمون ما حرم الله ورسوله ولا يدينون دين الحق من الذين أوتوا الكتاب حتى يؤتوا الجزية عن يد وهم صاغرون
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk". (QS At-taubah ayat 29).
Jadi jizyah adalah h pajak kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam (khilafah) dari kafir dzimmi.
Kedua, Rasulullah SAW bersabda :
ﻳﻘﺘﺘﻞ ﻋﻨﺪ ﻛﻨﺰﻛﻢ ﺛﻼﺛﺔ ﻛﻠﻬﻢ ﺍﺑﻦ ﺧﻠﻴﻔﺔ ﺛﻢ ﻻ ﻳﺼﻴﺮ ﺇﻟﻰ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺛﻢ ﺗﻄﻠﻊ ﺍﻟﺮﺍﻳﺎﺕ ﺍﻟﺴﻮﺩ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕ ﻓﻴﻘﺘﺘﻠﻮﻧﻜﻢ ﻗﺘﻼ ﻟﻢ ﻳﻘﺘﻠﻪ ﻗﻮﻡ ." ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺷﻴﺌﺎ ﻻ ﺃﺣﻔﻈﻪ ﻓﻘﺎﻝ : " ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﺘﻤﻮﻩ ﻓﺒﺎﻳﻌﻮﻩ ﻭﻟﻮ ﺣﺒﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺜﻠﺞ ﻓﺈﻧﻪ ﺧﻠﻴﻔﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻬﺪﻱ ." ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻋﻦ ﺛﻮﺑﺎﻥ ﻭ ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺯﻳﺪ ، ﻭ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﺑﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺍﻟﺤﺬﺍﺀ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻗﻼﺑﺔ
“Akan berperang di samping simpanan harta kalian tiga orang di mana semuanya anak khalifah, kemudian harta itu tidak dimiliki oleh salah seorang dari mereka. Kemudian muncul panji-panji hitam dari Timur, LALU MEREKA MEMERANGI KALIAN DENGAN PERANG YANG TIDAK PERNAH DILAKUKAN OLEH SUATU KAUM”. Kemudian Nabi menuturkan sesuatu yang aku tidak menghapalnya, lalu Nabi bersabda: “Apabila kalian melihatnya (Imam Mahdi), maka berbaiatlah kepadanya walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah al-Mahdi”.
Terkait hadits ini Ibnu Katsir berkata:
المقصود أن المهدي الممدوح الموعود بوجوده في آخر الزمان يكون أصل ظهوره وخروجه من ناحية المشرق، ويبايع له عند البيت، كما دل على ذلك بعض الأحاديث
"Maksud hadis, bahwa Imam Mahdi yang dipuji dan dijanjikan kehadirannya di akhir zaman, asal kemunculan dan keluarnya itu dari arah timur, dan beliau di baiat di sisi Ka’bah. Sebagaimana ditunjukkan dalam beberapa hadis".
Ibnu Katsir juga berkata:
والمراد بالكنز المذكور في هذا السياق كنز الكعبة، يقتل عنده ليأخذوه ثلاثة من أولاد الخلفاء، حتى يكون آخر الزمان، فيخرج المهدي، ويكون ظهوره من بلاد المشرق، لا من سرداب سامرا، كما يزعمه جهلة الرافضة من وجوده فيه الآن ... ...
“Yang dikehendaki dengan harta tersebut adalah harta yang tersimpan di dalam Ka’bah di mana tiga orang dari anak khalifah berperang untuk mengambilnya. Sehingga pada akhir zaman itu keluarlah Imam Mahdi dari negeri Timur, bukan dari lorong rahasia di Samara sebagaimana diklaim kaum bodoh Syi'ah Rofidhoh dimana Imam Mahdi sekarang sudah ada di lorong itu….. Allah mengokohkan Imam Mahdi dengan manusia dari negeri Timur, mereka menolongnya, menegakkan kekuasaannya, dan mengokohkan tiang-tiangnya. Dan panji-panji mereka adalah hitam, karena panji Rasulullah SAW yang bernama Rayatul ‘Uqab adalah hitam ….. Sesungguhnya Imam Mahdi yang keberadaannya dijanjikan pada akhir zaman itu akan keluar dari negeri Timur dan akan dibaiat disisi Ka’bah sebagaimana ditunjukkan oleh banyak hadits”.(Imam Ibnu Katsir, an-Nihayah fil Fitan wa al-Malahim, juz 1, hal. 55-56)..
Ketiga, tegaknya khilafah itu sudah sangat dekat:
Ibnu Mas'ud ra berkata:
كُلُّ مَا هُوَ آتٍ قَرِيبٌ ، أَلَا إِنَّ الْبَعِيدَ لَيْسَ بِآتٍ ، لَا يَعْجَلُ اللَّهُ لَعَجَلَةِ أَحَدٍ ...
Ibnu Mas'ud berkata: "Setiap perkara yang akan datang adalah dekat. Ingat, sesungguhnya perkara yang jauh itu bukan perkara yang akan datang. Allah tidak tergesa karena ketergesaan seseorang...
Dan pada waktunya, Indonesia pasti diatur dengan sistem khilafah dan INDONESIA PASTI KHILAFAH.
Mari berjuang tegakkan khilafah!
Oleh: Abulwafa Romli
Pengasuh Majelis Taklim Darul Hijrah Pasuruan
Referensi: https://abulwafaromli.blogspot.com/2022/06/khilafah-rosyidah-akan-segera-tegak-dan.html?m=1