KAPAN HARI MATI PANCASILA? - Tinta Media

Kamis, 02 Juni 2022

KAPAN HARI MATI PANCASILA?


Tinta Media - Setiap yang lahir pasti mati. Namun, tragis nasib pancasila ini memang, selain nilai-nilainya hanya omong kosong yang tak ada realitasnya, hari lahirnya sendiri diperdebatkan. Tidak ada kata sepakat, tentang kapan lahirnya Pancaila.

1 Juni yang ditetapkan sebagai hari lahir, juga bukan atas dasar kesepakatan. Melainkan paksaan sepihak dari penguasa. Kalau rezim berganti, bisa saja Ultah Pancasila berganti.

Dari yang meyakini ada pancasila, mereka berdebat tentang hari lahirnya. Mereka, terbagi atas tiga sekte utama :

*Pertama,* sekte Pancasila yang meyakini hari lahir Pancasila 1 Juni. Alasannya, semua ide Pancasila sumber utamanya pemikiran Soekarno yang menelurkan ide ini pada tanggal 1 Juni 1945.

Sekte ini didukung penuh oleh penguasa. Dengan gaya diktator, penguasa memaksa menetapkan 1 juni sebagai hari kultus pancasila.

*Kedua,* sekte kesepakatan 22 Juni melalui piagam jakarta. Sekte ini meyakini kewajiban penerapan syariat Islam bagi pemeluknya.

Padahal, syariat Islam berlaku bagi semesta alam. Non muslim selaku ahludz dzimmah juga wajib diterapkan Islam, diatur dengan syariat Islam.

*Ketiga,* sekte yang meyakini 1 Juni baru cikal bakal, baru ovum yang kemudian dibuahi pada tanggal 22 Juni. Deklarasi kelahiran Pancasila adalah 18 Agustus, pasca pengumuman kemerdekaan.

Sekte ini melegitimasi kudeta syariat Islam. Jika sebelumnya pada tanggal 22 Juni masih ada syariat Islam, Pancasila 18 Agustus telah mengkudeta pancasila 22 Juni dengan menghilangkan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.

Itulah, penganut Pancasila itu selalu ribut soal hari kelahiran. Juga ribut soal tafsir lima pasal pancasila.

Sementara realitasnya ?

Yang diterapkan dan berkuasa di negeri ini adalah sekulerisme kapitalisme. Omong kosong itu Pancasila.

LGBT, riba, penguasaan SDA oleh asing dan aseng, perzinahan, korupsi, tiga periode, tunda pemilu, kemerosotan moral, itu semua Pancasila ? Kalau ada yang bilang negeri ini  menerapkan Pancasila, itulah Pancasila. Kalau tidak mau disebut Pancasila, faktanya kapitalisme liberal yang berkuasa.

Anehnya, para penganut Pancasila bungkam terhadap LGBT, riba, penguasaan SDA oleh asing dan aseng, perzinahan, korupsi, tiga periode, tunda pemilu dan kemerosotan moral. Tapi begitu umat Islam menyuarakan Syariat Islam, Khilafah, buru-buru latah tereak-tereak anti pancasila.

Sudahlah, tak usah peringati hari lahir pancasila. Faktanya tak ada kesepakatan tentang tanggal hari lahirnya.

Sudahlan tidak usah tereak-tereak pancasila. Toh Pancasila tak ada. Pancasila mati dan tak pernah lahir dan hidup, tak perlu juga diratapi kematiannya.

Kapan Pancasila pernah ada ? era Soekarno ? Soeharto ? Era Megawati atau Jokowi ? Pancasila faktanya hanya jargon kosong tak ada realitanya. Hanya digunakan sebagai alat politik untuk membungkam ghiroh perjuangan umat Islam. [].

Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :